Anwar Ibrahim Jamin Tak Akui LGBT, Sekularisme, Komunisme di Pemerintahannya

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 7 Januari 2023 19:39 WIB

Perdana Menteri baru Malaysia Anwar Ibrahim melambai kepada fotografer saat ia tiba di Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia, 24 November 2022. Anwar resmi dilantik sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia. Fazry Ismail/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim meyakinkan bahwa kelompok LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender), konsep negara sekuler dan ideologi komunis tidak akan pernah diakui dalam pemerintahannya. Pernyataan ini disampaikan saat ia diwawancarai Radio Televisi Malaysia (RTM) dalam program Naratif Khas Bersama Perdana Menteri yang dilansir dari Malay Mail, Sabtu, 7 Januari 2023.

Baca: Anwar Ibrahim Dua Hari Lawatan ke Indonesia, Bertemu Jokowi 9 Januari

Anwar Ibrahim mengatakan bahwa hal itu hanya diangkat oleh pihak tertentu untuk menyebarkan kebohongan. “Terkadang para politisi mengatakan bahwa jika Anwar Ibrahim menjadi perdana menteri maka Islam akan hancur, sekularisme dan komunisme akan mendapatkan pijakan, dan LGBT akan diakui. Ini adalah delusi. Tentu saja, itu tidak akan terjadi dan Insya Allah di bawah pemerintahan saya ini tidak akan terjadi,” katanya.

Ia membantah desas-desus bahwa Anwar Ibrahim seorang diktator. Dia juga menyatakan bahwa mendapat dukungan dari partai lain. Untuk membuktikannya, Anwar Ibrahim mengajukan mosi tidak percaya di parlemen tahun lalu setelah ditentang oleh oposisi yang mempertanyakan legitimasinya.

“Mosi kepercayaan ini ditentang oleh oposisi. Mereka mengatakan Anwar tidak mendapat dukungan dan dalam sistem demokrasi, cara terbaik untuk membuktikan adalah melalui mosi percaya atau mosi tidak percaya yang tidak diajukan. Jadi saya ajukan ini (mosi) dan Alhamdulillah kami mendapat dukungan kuat. Jadi, pertanyaan saya adalah di mana diktator? Apakah saya melanggar hukum?” katanya.

Di hari pertama sidang, legitimasi Anwar Ibrahim sebagai PM Malaysia ke-10 terbukti ketika mosi percaya yang diajukan oleh Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Fadillah Yusof disahkan dengan suara pendukung yang lebih banyak dibandingkan yang tidak. Disinggung soal gugatan yang diajukan terhadap beberapa orang, Anwar mengatakan hal itu karena tuduhan tersebut menyentuh wibawanya sebagai pemimpin.

Advertising
Advertising

“Ribuan tuduhan telah dilontarkan, fitnah telah dilontarkan dan selama beberapa dekade saya telah menerimanya tetapi jika saya merasa terlalu berlebihan karena mempertanyakan otoritas dan kredibilitas saya sebagai seorang pemimpin, maka mereka harus diajari bahwa kebebasan ini bukanlah kebebasan memfitnah," katanya.

“Kami pakai agama, lalu kami fitnah, kami buat qazaf (tudingan), saya minta guru mereka, ustaz (guru agama), untuk mengajari mereka terlebih dahulu sebelum mengajar orang lain,” ujarnya.

Sejak diambil sumpah jabatan sebagai perdana menteri pada 24 November 2022, Anwar Ibrahim telah mengajukan tuntutan hukum terhadap beberapa orang termasuk ketua Perikatan Nasional Tan Sri Muhyiddin Yassin. Tuntutan diajukan karena membuat tuduhan palsu terhadapnya.

Simak: Anwar Ibrahim: Pembatasan Covid-19 Bukan untuk Diskriminasi Cina

BERNAMA | MALAY MAIL

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

6 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya