Dalih Asia Tenggara Sambut Turis China: dari Anti-Diskriminasi sampai Kekebalan Tinggi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 7 Januari 2023 08:30 WIB

Wisatawan berjalan dengan barang bawaan mereka di Bandara Internasional Beijing, di tengah wabah penyakit COVID-19 di Beijing, China 27 Desember 2022. REUTERS/Tingshu Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelas negara di Asia Tenggara dengan tangan terbuka menyambut ledakan kunjungan turis China di tengah kekhawatiran tsunami kasus Covid-19 di negara itu yang membuat Eropa, Australia, AS dan India melakukan pembatasan ketat pada pendatang dari Tiongkok.

Bisnis pariwisata Asia Tenggara akan menjadi penerima manfaat utama dari pencabutan larangan perjalanan China karena mereka tidak mewajibkan tes Covid-19 sebelum masuk yang diberlakukan Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat pada pendatang dari China.

Bahkan ketika virus itu menyerang negara dengan 1,4 miliar penduduknya, ekonomi terbesar kedua di dunia itu membuka perbatasannya mulai Minggu besok, 8 Januari 2023. Langkah ini akan membuat jutaan warga China, yang selama tiga tahun terkurung pembatasan ketat, berhamburan ke luar negeri.

Turis China dipastikan akan memanfaatkan kemudahan yang disuguhkan negara-negara Asia Tenggara, kata ekonom CIMB Song Seng Wun, seperti dikutip Reuters.

"Semakin sibuk bandara regional, semakin baik untuk ekonomi mereka," katanya.

Sementara Australia, Inggris, India, Jepang, dan Amerika Serikat termasuk di antara negara-negara yang memerlukan tes Covid-19 negatif pada pendatang dari China, negara-negara Asia Tenggara, dari Kamboja hingga Indonesia dan Singapura, semuanya telah menolak persyaratan tersebut.

Advertising
Advertising

Kecuali untuk pengujian virus air limbah pesawat oleh Malaysia dan Thailand, 11 negara di kawasan itu akan memperlakukan pelancong Tiongkok seperti yang lain.

"Kami tidak mengambil sikap diskriminatif (terhadap) negara mana pun," kata Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Hal itu juga ditekankan Thailand. "Kami bersikeras pada prinsip bahwa tidak boleh ada diskriminasi terhadap satu negara karena masih ada pandemi di setiap negara dan dengan varian serupa," kata Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul, Kamis, 5 Januari 2023.

Ketertarikan pada wilayah tersebut meningkat bahkan sebelum berita tentang kurangnya persyaratan tes.

Sebanyak 76% agen perjalanan Cina menempatkan Asia Tenggara sebagai tujuan utama ketika perjalanan keluar dilanjutkan, menurut sebuah survei yang dirilis pada bulan Desember oleh pameran dagang ITB Cina.

Kekebalan komunal tinggi

Asia Tenggara selama ini banyak bergantung pada wisata dan turis China biasanya menjadi pengunjung terbesar ke surga pantai, mal mewah, dan kasino yang semuanya terpukul oleh ketidakhadiran mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Sekarang, industri pariwisata mereka bersiap untuk menyambut kembali wisatawan China.

Pada 2019, 155 juta orang China melakukan perjalanan ke luar negeri, menghabiskan $254,6 miliar atau hampir Rp4.000 triliun, mendekati PDB Vietnam, kata Citi, yang penelitinya memperkirakan "pemulihan yang berarti" dalam pariwisata massal akan dimulai pada kuartal kedua 2023.

Di Vietnam, hampir sepertiga dari 18 juta kedatangan asing pada 2019 berasal dari Tiongkok, sementara sekitar seperlima dari kedatangan internasional Singapura adalah tiuris China yang menghabiskan S$900 juta (Rp10 triliun).

Thailand mengharapkan bisa menyambut 5 juta wisatawan China tahun ini, atau sekitar setengah dari 10,99 juta wisatawan pada 2019. Malaysia memproyeksikan 1,5 juta hingga 2 juta wisatawan Tiongkok tahun ini dibandingkan 3 juta sebelum pandemi.

Asosiasi Agen Tur dan Perjalanan Malaysia sedang mempersiapkan road show di kota-kota China untuk merayu pengunjung, kata wakil presidennya, Ganeesh Rama.

Para pejabat Asia Tenggara meremehkan kekhawatiran kesehatan yang diungkapkan oleh negara lain, seperti Amerika Serikat atas informasi yang tidak mencukupi dan ketakutan bahwa lebih banyak kasus di China dapat memunculkan varian baru virus tersebut.

Singapura mengatakan memiliki kekebalan populasi yang tinggi, karena sekitar 40% penduduknya telah terinfeksi virus corona dan 83% telah divaksinasi, selain mereka juga telah meningkatkan kapasitas perawatan kesehatan.

Di Bali, Ida Bagus Agung Parta, ketua dewan pariwisata resor, mengatakan vaksinasi akan "meningkatkan pertahanan kami", karena para pekerja mengambil dosis kedua vaksin bulan ini.

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, sekutu Beijing, menggambarkan persyaratan pengujian negara lain sebagai "propaganda" yang dirancang untuk "menakut-nakuti orang".

"Apa pun yang ingin dilakukan negara lain, itu hak mereka," kata Hun Sen dalam pidatonya baru-baru ini. "Tapi untuk Kamboja, ini adalah undangan untuk orang China: turis China, datanglah ke Kamboja."

REUTERS

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

7 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

13 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

4 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

10 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

14 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

18 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

19 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya