5 Hal Unik Tentang Alaska: Dari Mantan Wilayah Rusia sampai Tambang Emas

Rabu, 4 Januari 2023 01:23 WIB

Anchorage Alaska. Wikipedia

TEMPO.CO, Washington DC -Alaska merupakan negara bagian Amerika Serikat yang ke-49. Bergabung ke pelukan negeri Paman Sam pada 1959, Alaska memiliki sejumlah fakta menarik. Apa saja itu?

Sekilas Alaska

Melansir dari britannica.com, Alaska terdiri dari delapan wilayah fisiografi dan lingkungan yang berbeda. Sebagian besar wilayah menjulur daratan, sebidang tanah sempit selebar 40 hingga 80 km yang terletak di timur dan selatan Pegunungan St. Elias, terdiri dari Boundary Ranges.

Ada beberapa lapangan es besar di sana, dan puncaknya termasuk Gunung St. Elias dengan tinggi 5.489 meter. Dari puncaknya perbatasan Alaska-Yukon bergeser ke utara mengikuti meridian ke-141. Perpanjangan barat dari rantai gunung itu adalah Chugach Range, sebuah busur raksasa di tepi paling utara Teluk Alaska.

Banyak lembah terpencil dan punggung bukit yang tinggi masih belum dijelajahi, dan relief serta penipisan menghambat eksploitasi. Pesisir dicirikan oleh sistem badai samudera yang sering dan intens yang menghasilkan hutan hujan lebat di lereng gunung pesisir.

Lebih dari tiga per lima orang Alaska tinggal di daerah Greater Anchorage–Kenai Peninsula (termasuk borough Matanuska-Susitna di utara Anchorage). Wilayah itu dikenal dengan suhu yang lebih sejuk, dekat dengan laut, pelabuhan bebas es, dan pengembangan minyak dan gas alam. Itu juga merupakan pusat transportasi udara, jalan, dan kereta api dan kantor pusat bank-bank besar Alaska, perusahaan, dan badan administrasi federal dan negara bagian.

Advertising
Advertising

Alaska memiliki salah satu populasi termuda di negara bagian AS mana pun, dengan usia rata-rata 35,5 tahun pada 2019, dibandingkan dengan 38,4 tahun untuk Amerika Serikat secara keseluruhan. Pada saat sensus tahun 2000, proporsi orang Alaska yang berusia di atas 65 tahun sedikit kurang dari 7 persen (sekitar setengah dari rata-rata AS). Namun, sensus tahun 2020 menunjukkan bahwa sebagian populasi telah tumbuh menjadi 12,5 persen (sekitar tiga perempat dari rata-rata AS).

Hal-hal Unik

1. Dahulu merupakan Wilayah Rusia

Dilansir dari laman history.state.gov, Rusia menawarkan untuk menjual Alaska ke Amerika Serikat pada tahun 1859. Mereka percaya bahwa Amerika Serikat akan mengimbangi saingan terbesar Rusia di Pasifik, yakni Inggris Raya. Meski Perang Saudara AS yang berlarut menunda penjualan, tetapi setelah perang usai, Sekretaris Negara William Seward dengan cepat menerima tawaran Rusia yang diperbarui.

Dan pada 30 Maret 1867, Seward menyetujui proposal dari Menteri Rusia di Washington, Edouard de Stoeckl, untuk membeli Alaska seharga 7,2 juta US Dollar. Senat menyetujui perjanjian pembelian pada 9 April, dan Presiden Andrew Johnson menandatangani perjanjian itu pada 28 Mei. Alhasil, Alaska secara resmi dipindahkan ke Amerika Serikat pada 18 Oktober 1867. Pembelian ini mengakhiri kehadiran Rusia di Amerika Utara dan memastikan akses AS ke tepi utara Pasifik.

2. Sering terjadi gempa

Mengutip dari britannica.com, selama abad ke-20, terdapat hampir 40 gempa bumi berukuran setidaknya 7,25 skala Richter tercatat di Alaska. Gempa Alaska yang terjadi pada 27 Maret 1964, mempengaruhi daerah panhandle barat laut dan Cook Inlet, serta menghancurkan sebagian Anchorage.

Selain itu, tsunami yang menyusul melenyapkan Valdez...

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

3 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

19 jam lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

21 jam lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

1 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya