Penderita ADHD Sekarang Boleh Daftar Militer Amerika

Reporter

Tempo.co

Rabu, 28 Desember 2022 21:00 WIB

Tentara Amerika Serikat mengikuti latihan tembakan langsung dalam latihan militer gabungan tahunan AS-Filipina yang disebut "Balikatan" (Bahu-ke-bahu), di Crow Valley, Capas, provinsi Tarlac, Filipina, Kamis, 31 Maret 2022. Latihan militer tahunan antara kedua sekutu perjanjian tersebut digelar di Filipina Utara. REUTERS/Eloisa Lopez

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat mengizinkan perekrutan pada orang yang mengalami gangguan hiperaktif atau hyperactivity disorder (ADHD) untuk menjadi anggota militer negara itu. Jumlah personel yang akan direktut sekitar 700 orang dalam kondisi ADHD.

Kabar ini diwartakan oleh Wall Street Journal pada Selasa, 27 Desember 2022, di mana sebelumnya orang dengan ADHD tidak boleh mendaftar jadi militer Amerika Serikat.

Sebelumnya, sekitar 700 personel militer dengan 38 jenis kondisi kesehatan tertentu sudah direkrut pada Juni 2022 selama mereka tidak memperlihatkan gejala atau membutuhkan perawatan khusus dalam tiga sampai tujuh tahun terakhir sebelum mendaftar militer.

Advertising
Advertising

Militer AS menembakan senjata mesin saat mengikuti latihan bersama TNI Angkatan Darat- US Army Garuda Shield XV. Latihan bersama Garuda Shield adalah satu dari 7 latihan bersama antara TNI dengan tentara Amerika Serikat. Facebook

Baca juga: Turun Dua Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1 Juta Per Gram

Kondisi mereka yang lolos perekrutan di antaranya yang mengalami kelainan jantung bawaan dan TBC, di mana sebelumnya mereka yang dalam kondisi seperti ini tidak boleh mendaftar jadi anggota militer Amerika atau akan otomatis terdiskualifikasi. Sekertaris Angkatan Darat Amerika Serikat Christine Wormuth dalam wawancara dengan Wall Street Journal mengatakan kantor cabang nantinya akan mengevaluasi efektifitas program ini setelah satu tahun perekrutan.

“Kami pun ingin hati-hati. Saya rasa kami harus secara konstan memperbaharui pendekatan kami dan berkaca pada kondisi masyarakat saat ini,” kata Wormuth, mengacu perekrutan pada mereka yang punya kondisi kesehatan mental.

Perekrutan jumlah populasi warga Amerika Serikat yang kurang bugar untuk menjadi anggota militer mengalami kenaikan. Sebab hanya 23 persen anak muda Amerika Serikat yang dalam kondisi sehat bugar.

Wormuth mengatakan pada CNBC pada Oktober 2022 lalu, hanya 9 persen dari warga Amerika Serikat usia 16 tahun – 21 tahun yang tertarik untuk menjadi militer.

Sumber : RT.com

Baca juga: Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

3 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

7 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

9 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

11 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

11 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

15 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

17 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

18 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

20 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya