Akan Balas Serangan Drone Korea Utara, Presiden Yoon: Jangan Takut pada Nuklir Mereka

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 28 Desember 2022 17:15 WIB

Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol, kiri, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Sumber foto oleh Reuters dan KCNA/Reuters)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyebut provokasi oleh Korea Utara harus ditanggapi dengan pembalasan tanpa ragu-ragu. Seoul akan bersikap tegas menghadapi serangan drone dari Pyongyang, terlepas dari senjata nuklir yang dimiliki Korea Utara.

"Kita harus menghukum dan membalas setiap provokasi oleh Korea Utara. Itu adalah cara paling ampuh untuk mencegah provokasi. Kita tidak boleh takut atau ragu karena Korea Utara memiliki senjata nuklir," kata Yoon dalam pertemuan dengan para menterinya, Rabu, 28 Desember 2022, seperti disampaikan sekretaris persnya Kim Eun-hye.

Lima pesawat tak berawak Korea Utara menyeberang ke Korea Selatan pada Senin, 26 Desember 2022. Manuver Pyongyang itu mendorong militer Korea Selatan untuk menerbangkan jet tempur dan helikopter untuk mencoba menembak jatuh drone Korea Utara, dalam penyusupan pertama sejak 2017.

Intrusi pada Senin memicu kritik terhadap militer Korea Selatan yang dianggap menjaga wilayah udaranya. Yoon menegur militer, khususnya kegagalannya menjatuhkan drone saat mereka terbang di atas Korea Selatan selama berjam-jam.

Korea Selatan pada Senin menanggapinya dengan mengirimkan drone ke Korea Utara selama tiga jam.

Advertising
Advertising

Menteri Pertahanan Lee Jong-sup mengatakan kepada parlemen pada Rabu, 28 Desember 2022 bahwa Yoon telah memerintahkannya untuk mengirim pesawat tak berawak ke Korea Utara sebagai tanggapan atas setiap serangan "bahkan jika itu berarti mempertaruhkan eskalasi".

Militer Korea Selatan telah meminta maaf karena tidak dapat menembak jatuh drone dengan alasan ukurannya terlalu kecil.

Hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan telah diuji selama beberapa dekade tetapi semakin tegang sejak pemerintah konservatif Yoon mengambil alih pada bulan Mei menjanjikan garis yang lebih keras dengan Utara.

Korea Utara juga terus mengembangkan senjatanya dengan berbagai uji coba rudal tahun ini di tengah spekulasi negara itu dapat menguji senjata nuklir untuk ketujuh kalinya.

Anggarkan Rp6 Triliun untuk Atasi Drone Lawan

Kementerian Pertahanan Korea Selatan juga mengumumkan rencana untuk menghabiskan USD$441,26 juta atau sekitar Rp 6,9 triliun selama lima tahun ke depan untuk meningkatkan pertahanannya terhadap drone, termasuk pengembangan senjata laser udara dan pengacau sinyal.

Korea Selatan juga akan memperluas kemampuan pesawat tak berawaknya menjadi tiga skuadron. Kementerian Pertahanan menyatakan, Seoul punya misi mendapatkan lebih banyak jet siluman dan kapal selam rudal balistik dan mempercepat pengembangan sistem untuk mencegat roket.

"Kami akan memperkuat kemampuan pembalasan kami untuk dapat menghancurkan fasilitas utama di manapun di Korea Utara jika terjadi serangan nuklir atau penggunaan senjata pemusnah massal," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Secara total, Korea Selatan bertujuan untuk membelanjakan USD$261 miliar atau Rp 4,1 kuadriliun untuk pertahanan selama lima tahun ke depan, dengan rata-rata peningkatan tahunan sebesar 6,8 persen. Anggaran tahun ini mencapai 54,6 triliun won. Pengeluaran pertahanan tunduk pada persetujuan parlemen.

REUTERS

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

6 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

12 jam lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

2 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

2 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya