TEMPO.CO, Jakarta - Lusinan kendaraan menabrak tumpukan mobil besar di sebuah jembatan di kota Zhengzhou, China tengah di provinsi Henan. Tabrakan disebabkan kondisi berkabut yang sangat parah pada Rabu pagi, 27 Desember 2022, menurut laporan media pemerintah CCTV.

Baca: Cegah Penyebaran Covid, AS Berlakukan Ketentuan Khusus untuk Pendatang dari China

Beberapa mobil dan truk terlihat bertumpuk satu sama lain di jembatan Zhengxin Huanghe dalam gambar dan video yang beredar di media sosial. Satu mobil secara dramatis berada di tengah tumpukan dalam cuplikan rekaman CCTV.

Banyak orang terluka dan terjebak di lokasi kecelakaan. Pemadam kebakaran juga tampak berada di jembatan.

Perkiraan awal dari penyelamat di tempat kejadian adalah bahwa tumpukan itu melibatkan lebih dari 200 kendaraan. Korban luka-luka sudah dikirim ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, menurut televisi lokal. Tidak ada rincian lebih lanjut mengenai korban tewas atau luka-luka.

Kabut menyebabkan jarak pandang terganggu di beberapa area, menurut layanan meteorologi setempat. Departemen pemadam kebakaran setempat segera mengirim 11 truk pemadam kebakaran dan 66 petugas ke tempat kejadian.

Beberapa tabrakan terjadi di arah utara-ke-selatan dan selatan-ke-utara di dekat garis tengah Jembatan Zhengxin Huanghe. Polisi lalu lintas setempat telah mengeluarkan pemberitahuan yang melarang semua kendaraan melewati jembatan karena cuaca berkabut, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh otoritas lalu lintas Zhengzhou.

Jembatan Zhengxin Huanghe adalah jalan layang utama yang melintasi Sungai Kuning, menghubungkan Zhengzhou dan Xinxiang di sekitarnya. Sebuah video berdurasi sekitar 42 detik di platform Weibo mirip Twitter China menunjukkan deretan mobil dan truk di berbagai negara bagian yang rusak. Tampak pula orang-orang yang berkelok-kelok di jembatan mengambil video serta gambar.

Seorang pengemudi yang tampaknya menjadi orang yang membuat film berkata, "(kecelakaan lalu lintas) ini terlalu menakutkan. Penuh dengan orang di sini. Saya rasa kita tidak bisa turun dari jembatan."

Simak: China Buka Perbatasan Internasional, Epidemiolog Minta RI Perketat Turis Tiongkok

NDTV