Uni Emirat Arab Mengecam Taliban yang Larang Perempuan Kerja di LSM

Reporter

magang_merdeka

Selasa, 27 Desember 2022 18:30 WIB

Suasana ruang kelas di Universitas Avicenna setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban di Kabul, Afghanistan, 6 September 2021. Terjadi perbedaan kondisi kelas universitas di bawah pemerintahan Taliban, yaitu dengan memberikan tirai sebagai sekat untuk memisahkan tempat duduk mahasiswa laki-laki dan perempuan. Social media handout/via REUTERS.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri negara Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin, 26 Desember 2022 mengecam keputusan Taliban yang melarang perempuan bekerja di LSM di seluruh Afghanistan. Kelompok radikal Taliban saat ini menguasai dan memegang Pemerintahan Afghanistan.

Asisten Menteri Luar Negeri dan Perwakilan UEA untuk PBB Lana Nusseibeh memperingatkan keputusan Taliban itu hanya akan semakin menghambat pemberian bantuan kemanusiaan di negara tersebut dan berdampak pada masyarakat yang paling rentan, di antaranya perempuan, anak-anak, dan orang tua. Nusseibeh mengingatkan saat ini, dua pertiga warga Afghanistan dalam kondisi membutuhkan bantuan kemanusiaan, dan enam juta orang di negara itu berisiko kelaparan.

“Islam menghormati peran perempuan dan menjunjung tinggi hak-hak mereka,” tambah Nusseibeh.

Advertising
Advertising

Baca juga: Ingkar Janji Taliban kepada Perempuan Afghanistan

Sebelumnya Kementerian Ekonomi Afghanistan pada 24 Desember 2022 memerintahkan semua organisasi non-pemerintah (LSM) agar jangan membiarkan staf perempuan bekerja sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Perintah tersebut tidak berlaku secara langsung pada PBB, tetapi banyak dari program PBB dijalankan oleh LSM lokal dan internasional yang tunduk pada perintah tersebut. Pernyataan terbaru datang hanya empat hari setelah UEA mengecam keputusan pemerintah Taliban untuk menghentikan sementara akses perempuan masuk universitas.

Abdullah bin Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA dan rekannya Bilawal Bhutto Zardari Menteri Luar Negeri Pakistan, membahas keputusan tersebut melalui sambungan telepon.

Kedua diplomat tingkat tinggi itu menekankan Islam sebagai agama memberikan perhatian yang signifikan kepada perempuan, memberi mereka posisi istimewa, dan menjaga hak-hak mereka. Keduanya juga menegaskan perlunya menjamin hak-hak perempuan, serta pentingnya partisipasi perempuan dan anak perempuan secara penuh dan setara dalam semua aspek kehidupan.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga meminta Taliban agar membatalkan kebijakan tersebut. Pada Senin, 26 Desember 2022, Kepala misi PBB untuk Afghanistan dalam sebuah pertemuan mengatakan kepada penjabat di Kementerian Ekonomi Afghanistan yang dipimpin Taliban untuk membatalkan keputusan melarang staf LSM perempuan.

“Jutaan warga Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan dan menghilangkan penghalang itu sangat penting,” kata UNAMA dalam pernyataan.

Kepala koordinator kemanusiaan UNAMA Ramiz Alakbarov telah bertemu Menteri Ekonomi Afghanistan Mohammad Hanif. Perekonomian Afghanistan yang sedang terseok-seok telah semakin krisis sejak Taliban mengambil alih pada 2021. Afghanistan saat ini menghadapi sanksi dan pemotongan bantuan pembangunan.

Bantuan kemanusiaan, yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak, telah menjadi penyelamat bagi jutaan warga Afghanistan. Menurut Komite Penyelamatan Internasional lebih dari setengah populasi Afghanistan bergantung pada bantuan kemanusiaan.

Al Arabiya | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Pejabat PBB Bertemu Taliban, Desak Cabut Larangan Pekerja Perempuan LSM

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

10 menit lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

2 jam lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

15 jam lalu

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

Prabowo mengapresiasi penghargaan yang diberikan UAE. Ia berterima kasih dan merasa terhormat dengan anugerah tersebut.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

16 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

19 jam lalu

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

Prabowo bertemu dengan MBZ di Abu Dhabi untuk membahas kerja sama kedua negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed, Bahas Hubungan Bilateral

23 jam lalu

Prabowo-Gibran Bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed, Bahas Hubungan Bilateral

Prabowo dan MBZ membahas hubungan bilateral, khususnya di bidang pertahanan dan militer.

Baca Selengkapnya

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

1 hari lalu

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

GCC akan memperkenalkan visa terpadu, mirip Schengen, untuk enam negara yakni Oman, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Bahrain, dan Kuwait.

Baca Selengkapnya

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

1 hari lalu

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

Tetangga mencurigai perempuan berusia 71 tahun itu lama tidak keluar rumah. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mulai membusuk.

Baca Selengkapnya

Gibran ke UEA dan Qatar selama Sepekan, Laporkan Penggunaan Dana Hibah untuk Kota Solo

1 hari lalu

Gibran ke UEA dan Qatar selama Sepekan, Laporkan Penggunaan Dana Hibah untuk Kota Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar mulai Senin hingga Jumat, 13-17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

1 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya