Tekanan Militer China Paksa Taiwan Perpanjang Wajib Militer

Selasa, 27 Desember 2022 14:18 WIB

Pasukan cadangan Angkatan Darat saat mengambil bagian dalam pelatihan menembak di pangkalan kamp di Nanshipu, Taiwan 12 Maret 2022. Taiwan telah secara bertahap beralih dari militer wajib militer menjadi kekuatan profesional yang didominasi sukarelawan. REUTERS/Ann Wang

TEMPO.CO, Jakarta -Pejabat senior pemerintah Taiwan membocorkan, rencana untuk memperpanjang wajib militer bagi pasukan di wilayahnya akan diumumkan pada Selasa, 27 Desember 2022. Kebijakan itu terpaksa diambil karena meningkatnya tekanan militer China.

Baca juga: 71 Pesawat China Latihan Perang Dekat Taiwan, Unjuk Kekuatan Terbesar

Kantor Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan akan mengadakan pertemuan keamanan nasional pada Selasa pagi untuk membahas penguatan pertahanan sipil pulau itu. Persamuhan itu akan diikuti dengan konferensi pers mengenai langkah-langkah pertahanan sipil baru yang tidak ditentukan.

Pejabat tersebut, yang namanya tidak mau dipublikasikan, mengatakan, tim keamanan Tsai, termasuk pejabat tingkat tinggi dari kementerian pertahanan dan Dewan Keamanan Nasional, telah meninjau sistem militer Taiwan sejak 2020 di tengah meningkatnya ancaman dari China.

"Berbagai perilaku unilateral China telah menjadi perhatian utama bagi keamanan regional," kata pejabat itu, yang ikut serta dalam diskusi keamanan tingkat tinggi.

Advertising
Advertising

Pejabat itu mengatakan, di bawah rencana yang mulai berlaku pada 2024, wajib militer akan menjalani pelatihan yang lebih intensif, termasuk latihan menembak dan instruksi tempur yang digunakan oleh pasukan AS.

Wajib militer akan ditugaskan untuk menjaga infrastruktur utama, memungkinkan pasukan reguler untuk merespons lebih cepat jika ada upaya China untuk menyerang.

Taipei pada Senin, 26 Desember 2022, melaporkan serangan angkatan udara China terbesar ke zona identifikasi pertahanan udara pulau itu. Sebanyak 71 pesawat China melintasi penyangga tidak resmi antara kedua belah pihak.

China juga menggelar latihan perang di dekat Taiwan pada Agustus setelah kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taipei.

Kementerian pertahanan Taiwan menolak berkomentar. Sementara Tsai telah mengawasi program modernisasi yang luas, memperjuangkan gagasan "perang asimetris" untuk membuat pasukan pulau itu lebih tanggap, gesit, dan lebih sulit diserang.

Kantor Berita Pusat resmi, mengutip sumber pemerintah dan partai berkuasa yang mengetahui masalah ini, pertama kali melaporkan pada Senin malam bahwa pemerintah Taiwan akan mengumumkan rencananya untuk memperpanjang wajib militer.

Taiwan secara bertahap beralih dari wajib militer menjadi pasukan profesional yang didominasi sukarelawan. China yang yang ngotot mengklaim Taiwan sebagai miliknya, serta invasi Rusia ke Ukraina, telah memicu perdebatan tentang cara meningkatkan pertahanan.

Pemerintah sebelumnya di bawah Partai Progresif Demokratik yang berkuasa, dan oposisi utama Kuomintang memotong layanan wajib bagi laki-laki, dari lebih dari dua tahun menjadi empat bulan untuk menyenangkan pemilih yang lebih muda karena ketegangan mereda antara Taipei dan Beijing.

Reuters telah melaporkan bahwa pelatihan militer di Taiwan, terutama untuk wajib militer dan cadangan, telah memburuk. Di bawah kebijakan baru, wajib militer dari semula empat bulan akan berlaku satu tahun.

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah meningkatkan tekanan diplomatik, militer, dan ekonomi di pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu untuk menerima pemerintahan Beijing. Pemerintah Taiwan mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka dan berjanji untuk membela diri jika diserang.

Baca juga: Undang-Undang Pertahanan AS: China Berang, Taiwan Riang

REUTERS

Berita terkait

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

2 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

2 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

4 hari lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya

Nasib Yang Siha setelah Hengkang dari Grup K-Pop Noir

6 hari lalu

Nasib Yang Siha setelah Hengkang dari Grup K-Pop Noir

Yang Siha mantan anggota grup K-Pop Noir akan mendaftar wajib militer atau wamil

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

11 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

12 hari lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

14 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya