Tsunami Covid di China Dikhawatirkan Memicu Mutasi Varian Baru

Reporter

Tempo.co

Senin, 26 Desember 2022 19:47 WIB

Warga memakai masker di stasiun kereta bawah tanah pada jam sibuk pagi hari, menyusul wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Beijing, China 20 Januari 2021. REUTERS/Tingshu Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Melonjaknya jumlah kasus Covid di China membuat ilmuwan khawatir bahwa akan terjadi mutasi virus Corona. Saat ini belum diketahui varian yang beredar di China, apakah Omicron atau kombinasi dari strain yang sama sekali berbeda dari sebelumnya.

Baca: Covid Membludak, China Minta Warganya Donorkan Darah

“China memiliki populasi yang sangat besar dan kekebalannya terbatas. Itu tampaknya menjadi penyebab ledakan varian baru," kata Dr Stuart Campbell Ray, pakar penyakit menular di Universitas Johns Hopkins.

Setiap infeksi baru memungkinkan virus corona untuk bermutasi. Virus ini menyebar dengan cepat di China, negara berpenduduk 1,4 miliar ini yang telah meninggalkan kebijakan nol-COVID-nya.

Meskipun tingkat vaksinasi yang dilaporkan secara keseluruhan tinggi, hanya sedikit orang tua yang telah mendapat suntikan penguat atau booster. Vaksin buatan China juga terbukti kurang efektif melawan infeksi serius dibandingkan versi mRNA buatan Barat. Banyak yang telah divaksinasi Covid-19 lebih dari setahun lalu, sehingga kekebalannya telah berkurang.

“Ketika kita melihat gelombang besar infeksi, sering kali diikuti dengan munculnya varian baru,” kata Ray.

Advertising
Advertising

Sekitar tiga tahun lalu, virus corona menyebar dari China ke seluruh dunia dan akhirnya digantikan oleh varian Delta, diikuti oleh Omicron dan turunannya yang terus menjangkiti dunia saat ini.

Dr Shan-Lu Liu, yang mempelajari virus di Ohio State University, mengatakan banyak varian Omicron yang ada telah terdeteksi di China, termasuk BF.7. Varian ini sangat mahir menghindari kekebalan dan diyakini mendorong lonjakan saat ini.

Para ahli mengatakan populasi yang sebagian kebal seperti China memberi tekanan khusus pada virus untuk berubah. Ray membandingkan virus itu dengan petinju yang belajar menghindari keterampilan yang dimiliki dan beradaptasi untuk menyiasatinya.

Satu hal besar yang tidak diketahui adalah apakah varian baru akan menyebabkan penyakit yang lebih parah. Para ahli mengatakan tidak ada alasan biologis yang melekat mengapa virus harus menjadi lebih ringan dari waktu ke waktu.

Di China, kebanyakan orang belum pernah terpapar virus corona. Vaksin China mengandalkan teknologi lama yang menghasilkan lebih sedikit antibodi dibandingkan vaksin mRNA.

Dr Gagandeep Kang, yang mempelajari virus di Christian Medical College di Vellore, India, mengatakan masih harus dilihat apakah virus akan mengikuti pola evolusi yang sama di China seperti yang di seluruh dunia setelah vaksinasi. “Atau akankah pola evolusi benar-benar berbeda?” katanya.

Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan keprihatinan tentang laporan membludaknya pasien Covid-19 yang parah di Tiongkok. Di sekitar kota Baoding dan Langfang di luar Beijing, rumah sakit kehabisan tempat perawatan intensif dan staf karena kasus melonjak drastis.

Simak: China Setop Publikasi Data COVID-19, Foto Bercak Putih Paru-paru Viral

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

1 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

1 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

2 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

3 hari lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

7 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

7 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya