Siap Berunding dengan Ukraina, Putin Tuding Barat Ingin Hancurkan Rusia

Reporter

Tempo.co

Senin, 26 Desember 2022 14:42 WIB

Presiden Vladimir Putin dan Presiden Volodymyr Zelensky. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam Barat karena mencoba menghancurkan Rusia. Ia mengatakan dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di televisi nasional bahwa serangan ke Ukraina bertujuan untuk menyatukan rakyat Rusia.

Baca: Ukraina Tuding Pernyataan Putin Siap Negosiasi Hanya Basa-Basi

Putin membenarkan serangannya ke Ukraina dengan dalih konsep "Rusia bersejarah." Ia menyatakan bahwa Ukraina dan Rusia adalah satu bagian.

"Lawan geopolitik Rusia (sedang) bertujuan untuk menghancurkan Rusia, Rusia yang bersejarah. Membagi dan menaklukkan, itulah yang selalu ingin mereka capai dan masih ingin dilakukan," ujar Putin. “Tapi tujuan kami berbeda, untuk mempersatukan rakyat Rusia,” katanya.

Putin menyatakan pemerintahnya bertindak ke arah yang benar dalam perang Rusia Ukraina. "Melindungi kepentingan nasional, kepentingan warga negara dan rakyat kita," katanya.

Dia mengulangi bahwa Moskow siap untuk bernegosiasi dan tidak terpengaruh ketika ditanya tentang sistem pertahanan udara baru yang akan dikirimkan Amerika Serikat ke Ukraina. "Tentu saja kami akan menghancurkannya, 100 persen!" Kata Putin. Ia mengacu pada baterai rudal Patriot yang dijanjikan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Advertising
Advertising

Sebelumnya Putin mengatakan Rusia siap bernegosiasi dengan semua pihak yang terlibat dalam perang di Ukraina, namun Kyiv dan pendukung Baratnya telah menolak untuk terlibat dalam pembicaraan. "Kami siap untuk bernegosiasi dengan semua orang yang terlibat tentang solusi yang dapat diterima, tapi itu terserah mereka - bukan kami yang menolak untuk bernegosiasi, tapi mereka," kata Putin kepada televisi pemerintah Rossiya 1.

Meski Putin menyatakan siap berunding, dalam kesempatan sebelumnya Kremlin mengatakan akan berjuang sampai semua tujuan mereka tercapai. Ukraina juga menyatakan tekatnya tidak akan berhenti melawan sampai semua tentara Rusia keluar dari semua wilayahnya.

Awal pekan ini, Zelensky melakukan perjalanan pertamanya ke luar Ukraina sejak serangan dimulai. Ia mendapat dukungan kuat dari Presiden AS Joe Biden, termasuk sistem pertahanan udara paling canggih di Pentagon.

Bantuan militer dan keuangan Barat sangat penting untuk mendorong mundur pasukan Rusia dari Ukraina, termasuk dari Kherson, satu-satunya ibu kota regional yang dipegang oleh Rusia. Meskipun Rusia mundur dari kota, namun Kherson tetap berada di bawah ancaman persenjataan Moskow.

Tentara Ukraina menghitung 71 serangan di wilayah Kherson yang sebagian direbut kembali pada hari Sabtu, termasuk 41 di kota. Serangan itu termasuk penembakan mematikan di pasar yang sibuk di pusat kota yang menyebabkan 10 orang tewas dan 55 luka-luka. Kepala wilayah Kherson yang diangkat oleh Rusia, Vladimir Saldo, mengatakan di Telegram bahwa penembakan itu adalah provokasi menjijikkan oleh Ukraina yang bertujuan menyalahkan Rusia.

Dalam pidato hariannya pada hari Minggu, Zelensky mengutuk teroris Rusia. Sebaliknya ia berterima kasih kepada semua rekan senegaranya, termasuk tentara, dokter, sukarelawan, yang terlibat dalam mempertahankan Ukraina.

"Terima kasih untuk semua orang yang datang ke Kherson untuk membantu. Untuk menyelamatkan yang terluka dari serangan teroris pada hari Natal. Artileri dan mortir di jalan-jalan biasa Kherson!" kata Zelensky.

Simak: Putin Perintahkan Industri Senjata Tingkatkan Pasokan untuk Perang Ukraina

CHANNEL NEWS ASIA | REUTERS

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

21 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

2 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

4 hari lalu

Ada Apa di Balik Perombakan Kabinet Putin di Masa Perang?

Perombakan mengejutkan dilakukan Presiden Putin, menggantikan Shoigu dengan ekonomi Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

4 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya