Korea Selatan dan Amerika Berencana 20 Kali Latihan Militer Bersama pada Awal 2023

Reporter

magang_merdeka

Sabtu, 24 Desember 2022 18:30 WIB

Tentara AS dan marinir Korea Selatan mengambil bagian dalam latihan militer gabungan AS-Korea Selatan di Pohang, Korea Selatan, 25 Maret 2021. Korea Selatan dan Amerika Serikat memutuskan untuk melanjutkan latihan setelah "secara komprehensif mempertimbangkan situasi COVID-19, pemeliharaan postur kesiapan tempur, denuklirisasi Semenanjung Korea dan pembentukan perdamaian." Yonhap/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat akan mengadakan sekitar 20 kali latihan militer bersama pada enam bulan pertama 2023. Hal itu diumumkan Seoul pada Rabu, 21 Desember 2022, di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.

Pengumuman oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan itu hasil dari rapat dua tahunan antara Kepala Staf Gabungan negara dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup.

"Keputusan itu dibuat untuk memperluas skala dan jenis latihan lapangan gabungan,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Korea Selatan. Selama latihan perang itu, kedua belah pihak akan fokus menyusun skenario pelatihan yang realistis sehubungan dengan kemajuan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.

Advertising
Advertising

Baca juga: Amerika Serikat dan Indonesia Latihan Militer Keris Marine Exercise di Lampung

Pasukan komando Amerika Serikat dan Korea Selatan berlatih infiltrasi markas militer Korea Utara. Reuters

Menurut Lee, Seoul ingin mengatasi ancaman nuklir dari Pyongyang berdasarkan komitmen Washington untuk memobilisasi semua kemampuan militernya, termasuk senjata nuklir demi membela sekutunya.

Mengenai kemungkinan konflik yang melibatkan senjata konvensional, Menteri Pertahanan Korea Selatan itu bersikeras militer di negaranya harus memastikan bisa mengatasi provokasi Korea Utara dengan tegas dan sempurna serta mencapai kemenangan yang pasti dalam pertempuran apa pun.

Sebelumnnya pada Kamis, 22 Desember 2022, Seoul mengungkapkan Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk melakukan demonstrasi tembakan langsung skala besar pertama mereka dalam enam tahun pada 2023.

Latihan itu bisa menjadi salah satu cara untuk menandai peringatan 70 tahun peluncuran kerja sama militer antara Korea Selatan dan AS tahun depan, dan juga memamerkan kehadiran militer Korea Selatan serta kemampuan pencegahan aliansi yang luar biasa terhadap Korea Utara.

Korea Utara telah berulang kali mengutuk latihan militer antara Korea Selatan dan AS, menyebutnya sebagai ancaman terhadap keamanan nasionalnya dan persiapan serangan.

Pada bulan lalu, Pyongyang mengecam latihan udara besar-besaran yang dilakukan Korea Selatan dengan menyebutnya sebagai latihan perang untuk agresi yang ditujukan untuk menyerang sasaran strategis Korea Utara. Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Korea Utara sangat ingin mempertahankan kedaulatannya dan melakukan langkah-langkah yang lebih kuat jika Amerika Serikat terus-menerus melakukan provokasi militer yang serius.

Latihan perang dikurangi secara signifikan di bawah Presiden Korea Selatan sebelumnya Moon Jae-in, sebagai bagian dari upayanya untuk mencari rekonsiliasi dengan Pyongyang. Namun, penggantinya Yoon Suk Yeol, yang berkuasa pada bulan Mei, telah mendeklarasikan kebijakan “perdamaian melalui kekuatan”, yang antara lain didasarkan pada peningkatan lebih lanjut hubungan militer dengan AS.

Pyongyang menembakkan rudal dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun ini. Di antaranya rudal balistik antarbenua (ICBM), yang dikatakan mampu menghantam wilayah daratan Amerika Serikat. CNN memperkirakan setidaknya ada 35 uji coba selama periode tersebut.

Pejabat di Seoul dan Washington mengklaim Korea Utara juga telah menyelesaikan persiapan uji coba nuklir pertamanya sejak 2017.

RT.com | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Cuaca Ekstrem Paksa AS Buka Lebih Banyak Penampungan untuk Tunawisma

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

10 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

11 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

11 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

12 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

13 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

13 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

17 jam lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

20 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

1 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya