Demonstrasi Berujung Maut, Dua Menteri Peru Mundur

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 17 Desember 2022 14:45 WIB

Seorang pengunjuk rasa memberi isyarat ketika dia memegang plakat bertuliskan "tutup kongres" selama protes setelah pemerintah mengumumkan keadaan darurat nasional menyusul protes selama seminggu yang dipicu oleh penggulingan mantan Presiden Pedro Castillo, di Lima, Peru, 15 Desember 2022. REUTERS/Sebastian Castaneda

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Patricia Correa dan Menteri Pendidikan Jair Perez pada Jumat mengundurkan diri dari kabinet Peru setelah serentetan demonstrasi berujung pada peristiwa maut.

Baca juga: Rayakan Anniversary, Pasangan WNI Malah Terjebak di Peru

Tragedi tersebut mengguncang Peru sejak mantan Presiden Pedro Castillo dicopot dari jabatannya dan ditahan pekan lalu.

Correa dan Perez mengumumkan pengunduran diri mereka melalui Twitter dan dalam unggahan tersebut menyebut kematian orang-orang dalam kerusuhan.

"Pagi ini saya menyerahkan surat pengunduran diri sebagai menteri pendidikan. Kematian teman-teman sebangsa itu tidak bisa diterima. Negara tidak boleh bertindak keterlaluan dan menyebabkan orang kehilangan nyawa," kata Correa di akunnya seperti dilansir Reuters Sabtu 17 Desember 2022.

Advertising
Advertising

Pencopotan Castillo sebagai presiden memicu kemarahan melalui aksi-aksi protes. Para pengunjuk rasa meminta agar pemilu diselenggarakan lebih cepat.

Mereka juga menuntut agar kongres ditutup dan presiden baru Dina Boluarte mundur. Rangkaian protes berlanjut pada Jumat, ketika jalan-jalan utama diblokade dan bandara-bandara ditutup.

Sejauh ini, sedikitnya 17 orang telah tewas dalam serangkaian demonstrasi, menurut pihak berwenang. Selain itu, setidaknya lima orang ditahan terkait aksi protes.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat menyatakan "sangat prihatin" mendengar laporan soal korban jiwa dan penahanan terhadap demonstran anak-anak.

Pemerintah Peru mengatakan Menteri Luar Negeri Ana Cecilia Gervasi akan bertemu dengan Komisi Tinggi PBB pada Selasa pekan depan untuk membahas situasi tersebut.

Pada Kamis lalu, delapan orang tewas dalam bentrokan antara pasukan keamanan dan para pengunjuk rasa di Ayachucho, menurut otoritas setempat.

Peristiwa maut itu terjadi setelah panel Mahkamah Agung Peru memerintahkan penahanan praperadilan selama 18 bulan terhadap Castillo. Ia sedang diselidiki atas tuduhan "pemberontakan dan persekongkolan."

Castillo membantah bersalah. Ia mengatakan dirinya masih merupakan presiden yang sah di Peru.

Peru selama bertahun-tahun didera kekacauan politik. Beberapa pemimpin negara tersebut dituduh melakukan korupsi. Selain itu, ada beberapa kali upaya untuk memakzulkan mereka. Ada juga pemimpin yang masa jabatannya dipersingkat.

Pengunduran diri menteri-menteri kabinet memunculkan pertanyaan apakah pemerintahan Boluarte akan berumur panjang. Boluarte, yang sebelumnya menjabat wakil presiden, diambil sumpahnya sebagai Presiden Peru pada 7 Desember setelah Castillo dicopot dari posisi itu.

Castillo terdepak melalui hasil pemungutan suara di kongres, beberapa jam setelah ia berusaha membubarkannya.

Kongres Peru pada Jumat menolak usulan soal reformasi konstitusional, yang merupakan salah satu tuntutan utama para pengunjuk rasa. Reformasi konstitusional itu sebelumnya diharapkan bisa membuat pemilihan presiden terselenggara pada Desember 2023.

Pemerintah Boluarte pada Rabu lalu mengumumkan keadaan darurat dan memberi wewenang khusus kepada kepolisian serta membatasi kebebasan, termasuk untuk berkumpul. Namun, langkah itu tampaknya tidak terlalu berhasil dalam membendung rangkaian unjuk rasa.

Baca juga: Terjebak Protes di Peru, Turis Asing Mengeluh Sakit dan Kelaparan

REUTERS

Berita terkait

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

15 jam lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

23 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

1 hari lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

2 hari lalu

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.

Baca Selengkapnya

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

2 hari lalu

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

Apindo berharap para menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti profesional dan bisa kerja sama dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Selain Eko Patrio, PAN Sebut Sederet Nama Kadernya Ini Siap Masuk di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Selain Eko Patrio, PAN Sebut Sederet Nama Kadernya Ini Siap Masuk di Kabinet Prabowo

Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN Zulkifli Hasan menyebut sederet nama kadernya yang siap masuk di Kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

2 hari lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

3 hari lalu

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

Presiden terpilih Prabowo Subianto sendiri belakangan berencana akan menambah jumlah menteri di kabinetnya menjadi 40 pos.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

4 hari lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya