Ajudan Presiden Curiga Elon Musk Sembunyikan Kata 'Perang Ukraina' dari Trending Twitter

Reporter

magang_merdeka

Rabu, 14 Desember 2022 14:35 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Mikhail Podolyak, penasihat senior Presiden Ukraina Vlodymyr Zelensky, menuduh Twitter menyembunyikan trending topik terkait konflik yang sedang berlangsung di negara tersebut. Tuduhan itu dilancarkan setelah Podolyak melakukan pengecekan ke platform media sosial itu dan segera mengeluhkan hal tersebut ke CEO Twitter, Elon Musk.

"Kalimat ‘Perang di Ukraina’ hilang dari trending topik Twitter. Ada pembatasan tweet secara radikal yang menyebutkan liputan ru-agresi. Pengguna Twitter tidak diizinkan mendaftar atau masuk ke akun dengan nomor telepon Ukraina,” tulis Podolyak pada Selasa, 13 Desember 2022.

Menjawab komplain Podolyak, Twitter menjelaskan kalau trending topik itu ditentukan oleh algoritme dan secara default, disesuaikan berdasarkan siapa yang ikuti user, minat, dan lokasi si pemilik akun twitter. Algoritme mengidentifikasi topik yang populer sekarang, bukan topik yang populer untuk sementara waktu atau setiap hari.

Advertising
Advertising

Baca juga: Hong Kong Longgarkan Aturan Perjalanan Covid-19, Ini yang Perlu Diketahui Wisatawan

Podolyak rupanya merujuk pada laporan media dari Ukraina yang menyebut pengguna dengan nomor telepon Ukraina tidak lagi dapat masuk atau mendaftar Twitter. Sementara raksasa media sosial itu belum mengeluarkan pernyataan apa pun tentang masalah ini. Musk secara halus memperingatkan pada Sabtu, 10 Desember 2022 bahwa "bot" Twitter akan mendapat kejutan besok.

Podolyak juga mengkritik rilis 'file Twitter' baru-baru ini, yang mengungkap praktik sensor di platform tersebut di tengah kampanye presiden Amerika Serikat 2020. Podolyak rupanya mengisyaratkan bahwa kepemimpinan Twitter yang baru, sekarang menyensor liputan krisis Ukraina.

"Elon Musk, saya ingin tahu apakah kita akan pernah melihat 'File Twitter' tentang Musim Gugur atau Musim Dingin 2022?" tulis Podolyak.

Dalam beberapa minggu terakhir, Musk telah berulang kali terlibat dalam perselisihan sengit dengan ruang gema pro-Ukraina di platform Twitter, termasuk dengan pejabat tinggi negara. Cekcok itu dimulai dengan rencana perdamaian, di mana sang miliarder dengan menyarankan agar Ukraina berkomitmen pada netralitas dan melepaskan klaimnya atas Krimea. Sementara Rusia disarankan mengulang referendum di Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta di Wilayah Kherson dan Zaporozhye di bawah pengawasan PBB.

Pernyataan Musk itu membuat marah petinggi di Ukraina, yang menggerebek feed Musk untuk melampiaskannya. Jajak pendapat tentang rencana perdamaian itu sendiri menjadi sasaran apa yang disebut miliarder itu sebagai serangan bot terbesar yang pernah dilihatnya.

Silang pendapat itu diperparah oleh Musk, yang mengancam akan menghentikan penggajian layanan Starlink, yang secara aktif digunakan oleh militer Ukraina. Pada awal November 2022, Twitter juga mulai melabeli cuitan dari media pemerintah Ukraina, sama seperti yang terjadi pada sejumlah outlet milik pemerintah Rusia yang menyebabkan kehancuran baru di antara para pendukung Kiev.

RT.com | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: Warga Cina Diminta Segera Tinggalkan Afghanistan Usai Serangan di Hotel Longan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

2 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

3 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

3 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

5 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

5 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya