Seluruh Afrika dan Arab Bersuka Cita Dukung Maroko kecuali Aljazair, Ini Sebabnya

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 13 Desember 2022 15:05 WIB

Pendukung Maroko merayakan keberhasilan timnas Maroko melaju ke semifinal Piala Dunia Qatar 2022 di Paris, Prancis, 10 Desember 2022. Maroko berhasil mengalahkan Portugal di perempat final. REUTERS/Benoit Tessier

TEMPO.CO, Jakarta - Keberhasilan Maroko maju ke semifinal Piala Dunia 2022 disambut hangat negara-negara di Afrika dan Arab. Tim berjuluk The Atlas Lions ini dianggap sebagai perwakilan mereka melawan kekuatan Eropa dan Amerika Latin.

Tetapi kemenangan itu tidak dilihat sebelah mata oleh Aljazair. Bahkan televisi pemerintah tidak sekalipun menyebut nama negara tetangga itu dalam berita tentang Piala Dunia.

Aneh memang. Hal ini tak lepas dari panasnya hubungan kedua negara yang berseteru atas wilayah Sahara Barat. Aljazair marah karena Maroko mencaplok wilayah gurun itu pada 1975.

Baca juga Tentara Aljazair Terancam Penjara karena Merayakan Kemenangan Maroko

Kejengkelan Aljazair memuncak setelah Amerika Serikat mengakui wilayah Sahara Barat sebagai bagian Maroko setekah normalisasi hubungan dengan Israel.

Advertising
Advertising

Namun masyarakat Aljazair tidan bisa menyembunyikan kegembiraan mereka dengan keberhasilan Maroko lolos ke semifinal. Banyak warga biasa Aljazair bersorak atas keberhasilan tetangga mereka itu, baik dalam semangat solidaritas Afrika Utara yang tulus atau dari naluri universal penggemar sepak bola di seluruh dunia untuk mencari bagian dalam kejayaan olahraga.

"Saya merasa harus mendukung Maroko - tetangga, saudara, dan Muslim," kata Mehdi Belkassam, 25 tahun, penjual kebab di Aljazair.

"Jika kita fokus pada politik, Maroko adalah musuh setelah memilih Israel sebagai temannya. Tapi sepak bola bukan tentang politik. Itu sebabnya saya mendukung Maroko di Piala Dunia ini," kata Miloud Mohamed, seorang sopir taksi di Aljazair.

Dengan Maroko sekarang akan melawan Prancis, bekas kekuatan kolonial yang menjajah kedua negara dan merupakan rumah bagi ratusan ribu orang yang mengklaim warisan Afrika Utara, taruhan bagi penggemar sepak bola Afrika Utara telah meningkat sekali lagi.

Bagi penjual kebab Belkassam, warisan Aljazair pada beberapa pemain timnas Prancis terkemuka memang membuat dilema atas pilihan dukungannya, katanya. "Tapi saya akan mendukung Maroko melawan Prancis," katanya.

Bagi Abdallah Shikh, 65 tahun, sejarah kolonial berarti pilihannya lebih jelas. "Kita semua bersama Maroko," katanya.

Di antara banyak orang Aljazair dan Maroko yang telah menghabiskan waktu di Prancis, berbagi pengalaman hidup di negeri asing di mana mereka terkadang terkena rasisme, ada persahabatan dalam gagasan semifinal melawan "Les Bleus".

"Anda tidak dapat menemukan perbedaan antara orang Maroko dan Aljazair di Paris karena Paris adalah kota yang memadukan Casablanca dan Aljazair, kota berpenduduk setidaknya satu juta orang dari wilayah Maghreb," kata Rachid Oufkir, dari Maroko, yang telah tinggal di sana selama 12 tahun.

Di Rabat, di mana orang-orang Maroko yang gembira telah menikmati kemenangan tim mereka dan ucapan selamat dari sesama penggemar di seluruh Afrika dan Timur Tengah, orang-orang senang berpikir bahwa sepak bola dapat membawa mereka dan orang Aljazair lebih dekat.

"Kemenangan ini dan perayaan spontan yang mengikutinya memperkuat persaudaraan Maroko-Aljazair," kata Oumar Id Tnain, seorang pegawai museum.

"Bagi kami, Aljazair dan Maroko adalah satu bangsa," katanya.

Maroko akan menghadapi Prancis di semifinal Piala Dunia Qatar, Kamis dini hari WIB.

REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

6 jam lalu

Top 3 Dunia; Kaledonia Baru Rusuh dan Kisah Laki-laki Aljazair yang Ditemukan setelah Diculik 20 Tahun

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Kaledonia Baru yang berstatus darurat nasional setelah reformasi pemilu diprotes dan berujung ricuh.

Baca Selengkapnya

Hilang Selama 26 Tahun, Pria Aljazair Ditemukan 200 Meter dari Rumah

23 jam lalu

Hilang Selama 26 Tahun, Pria Aljazair Ditemukan 200 Meter dari Rumah

Omar bin Omran menghilang dari Djelfa selama perang saudara Aljazair pada 1990an, ketika ia berusia 19 tahun.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

3 hari lalu

Kemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024

Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.

Baca Selengkapnya

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

7 hari lalu

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

Proyek pembangunan jalur kereta api dimulai dengan menghidupkan kembali rencana terowongan bawah laut antara Spanyol dan Maroko

Baca Selengkapnya

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

10 hari lalu

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

Maarten Paes menjadi naturalisasi kesekian untuk timnas Indonesia. Berikut pemain naturalisasi yang tak penuhi ekspektasi.

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

15 hari lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

18 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

30 hari lalu

DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

30 hari lalu

Amerika Serikat Klaim Keanggotaan Penuh PBB Tak akan Bantu Palestina Jadi Negara

Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB menilai keanggotaan penuh PBB tidak akan membantu Palestina memperoleh status kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

30 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya