Jelang KTT Afrika, AS Umumkan Sanksi terhadap Putra Presiden Zimbabwe

Reporter

Tempo.co

Selasa, 13 Desember 2022 10:15 WIB

Emmerson Mnangagwa Jr. Foto : Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengumumkan sanksi terhadap Emmerson Mnangagwa Jr, putra Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, menjelang pertemuan puncak para pemimpin Afrika di Washington, DC.

Baca juga: Pembalut Terlalu Mahal, Perempuan di Zimbabwe Terpaksa Pakai Kotoran Sapi saat Haid

Hukuman terhadap Mnangagwa Jr dituangkan dalam siaran pers Departemen Keuangan AS pada Senin, bersamaan dengan sanksi untuk tiga individu dan dua entitas lainnya.

“Program sanksi Zimbabwe menargetkan pelanggar hak asasi manusia dan mereka yang merusak proses demokrasi atau memfasilitasi korupsi. Sanksi AS tidak menargetkan rakyat Zimbabwe, negara Zimbabwe, atau sektor perbankan Zimbabwe,” kata siaran pers tersebut seperti dilansir Al Jazeera Selasa 13 Desember 2022.

Sanksi datang sehari sebelum Presiden AS Joe Biden dijadwalkan menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin Afrika di Washington, DC. KTT itu untuk membahas masalah seperti perubahan iklim dan kerawanan pangan. Sekitar 50 pemimpin Afrika diharapkan berpartisipasi.

Advertising
Advertising

“Kami mendesak pemerintah Zimbabwe untuk mengambil langkah-langkah yang berarti untuk menciptakan Zimbabwe yang damai, makmur, dan bersemangat secara politik, dan untuk mengatasi akar penyebab dari banyak penyakit Zimbabwe: elit korup dan penyalahgunaan institusi negara untuk keuntungan pribadi mereka,” kata Wakil menteri keuangan untuk terorisme dan intelijen keuangan, Brian Nelson.

Departemen Keuangan AS menuduh bahwa mereka yang menjadi sasaran sanksi pada Senin terkait dengan pengusaha Kudakwashe Tagwirei dan perusahaan Sakunda Holdings miliknya.

Tagwirei dituduh menggunakan kekayaannya untuk membina hubungan dengan pejabat tinggi pemerintah, menerima kontrak negara dan akses ke mata uang asing dengan imbalan barang-barang mewah seperti mobil mahal. Dia diberi sanksi pada 2020.

Sanksi AS melarang orang Amerika terlibat dalam urusan bisnis dengan mereka.

Ayah Mnangagwa Jr, presiden Zimbabwe, memiliki aset diblokir di AS pada 2003. Saat itu pemerintahan Presiden George W Bush memberikan sanksi kepadanya karena "merusak proses atau institusi demokrasi di Zimbabwe.”

Pengumuman pada Senin menuduh bahwa Mnangagwa Jr bertanggung jawab atas kepentingan bisnis milik ayahnya dan terkait dengan Tagwirei.

Selain Mnangagwa Jr, sanksi juga menimpa istri Tagwirei, Sandra Mpunga, serta kepala pemasaran dan hubungan masyarakat Sakunda, Nqobile Magwizi, dan Obey Chimuka, mitra bisnis Tagwirei.

Chimuka memiliki perusahaan pekerjaan sipil Fossil Contracting dan direktur perusahaan kimia pertanian Fossil Agro. Kedua perusahaan tersebut juga dikenai sanksi sehubungan dengan Tagwirei dan bisnisnya.

Baca juga: Zimbabwe Larang Demonstrasi Anti-Korupsi, Alasannya Covid-19

AL JAZEERA

Berita terkait

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

13 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

21 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

4 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

5 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

9 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

9 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

11 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

11 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

12 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya