ISIS Klaim Bertanggung jawab atas Serangan di Hotel Kabul Afghanistan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 13 Desember 2022 09:15 WIB

Pemandangan kebakaran hotel di lingkungan Shahr-e-Naw di mana tembakan juga terdengar di Kabul, Afghanistan 12 Desember 2022 dalam gambar diam dari video media sosial yang diperoleh REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Negara Islam (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap sebuah hotel di ibu kota Afghanistan, Kabul, yang populer dengan warga negara China. Hal ini disampaikan kelompok itu di salurannya di Telegram pada Senin malam seperti dilansir France24 Selasa 13 Desember 2022.

Baca juga: Serangan di Hotel Afghanistan Berakhir, Tiga Pelaku Tewas

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan pada Senin di dalam hotel, dan setidaknya tiga pelaku dibunuh oleh pasukan keamanan.

Rumah Sakit Darurat Kabul, dijalankan oleh organisasi nirlaba Italia, dilaporkan menerima 21 korban - 18 luka-luka dan tiga tewas saat tiba.

Sumber-sumber Taliban mengatakan serangan itu dilakukan di Hotel Longan di mana warga negara China dan orang asing lainnya biasanya menginap.

Advertising
Advertising

Video yang diposting di Twitter oleh seorang jurnalis di Kabul dan diverifikasi oleh Reuters menunjukkan asap mengepul dari salah satu lantai di tengah suara tembakan, sementara seseorang terlihat mencoba melarikan diri dari serangan dengan melompat keluar dari jendela hotel.

Juru bicara kepolisian Kabul Khalid Zadran mengatakan serangan itu terjadi sekitar pukul 14.30. waktu setempat, dengan penduduk di daerah itu mengatakan mereka mendengar ledakan kuat diikuti oleh tembakan.

Serangan itu terjadi sehari setelah duta besar China bertemu dengan wakil menteri luar negeri Afghanistan untuk membahas masalah terkait keamanan dan mencari perhatian lebih pada perlindungan kedutaannya.

Kantor berita Xinhua milik pemerintah China mengatakan serangan itu terjadi di dekat wisma tamu China dan kedutaan besarnya di Kabul memantau situasi dengan cermat. Kedutaan tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Beberapa pemboman telah terjadi di Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir. Termasuk serangan terhadap kedutaan Pakistan awal bulan ini dan ledakan bunuh diri di dekat kedutaan Rusia pada September. Kedua serangan tersebut diklaim oleh ISIS.

Taliban, yang merebut kekuasaan setelah pasukan asing pimpinan AS mundur pada Agustus 2021, mengatakan mereka fokus mengamankan negara.

Baca juga: Hotel Afghanistan yang Populer di Kalangan Warga China Diserang

FRANCE24 | REUTERS

Berita terkait

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

5 jam lalu

Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia

Tentara Israel baku tembak dengan anggota Hamas di gang-gang sempit di Jabalia pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

15 jam lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

3 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

3 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

5 hari lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

5 hari lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

5 hari lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya