Serangan di Hotel Afghanistan Berakhir, Tiga Pelaku Tewas

Reporter

Tempo.co

Selasa, 13 Desember 2022 08:00 WIB

Pemandangan kebakaran hotel di lingkungan Shahr-e-Naw di mana tembakan juga terdengar di Kabul, Afghanistan 12 Desember 2022 dalam gambar diam dari video media sosial yang diperoleh REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya tiga pelaku serangan tewas oleh pasukan keamanan di Afghanistan pada Senin. Ini setelah orang-orang bersenjata melepaskan tembakan di dalam sebuah hotel di ibu kota Afghanistan, Kabul, yang populer diantara warga negara China, kata seorang juru bicara pemerintahan yang dikelola Taliban kepada Reuters.

Baca juga: Hotel Afghanistan yang Populer di Kalangan Warga China Diserang

“Serangan telah berakhir dan tidak ada orang asing yang tewas, meskipun dua dari mereka terluka saat mencoba melarikan diri dari serangan dengan melompat dari balkon hotel,” kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.

Penduduk di daerah tersebut melaporkan mendengar ledakan kuat yang diikuti oleh tembakan. Serangan itu dilakukan di sebuah gedung tempat warga Tionghoa dan orang asing lainnya biasanya tinggal, kata warga.

Saat penembakan berlanjut di hotel, kebakaran terjadi di salah satu lantai, kata sumber tersebut, menambahkan bahwa mereka memperkirakan ada korban jiwa.

Advertising
Advertising

Sebuah video yang diposting di Twitter oleh seorang jurnalis di Kabul, diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan asap mengepul dari gedung bertingkat, dengan satu lantai bawah terbakar.

“Serangan itu terjadi sekitar pukul 14.30 waktu setempat ketika orang-orang bersenjata menargetkan sebuah hotel tempat orang biasa menginap,” kata juru bicara polisi Kabul Khalid Zadran, menambahkan bahwa pasukan berusaha mengamankan daerah itu.

Serangan itu terjadi sehari setelah duta besar China bertemu dengan wakil menteri luar negeri Afghanistan untuk membahas masalah terkait keamanan dan keamanan kedutaannya.

Kantor berita Xinhua yang dikelola pemerintah China melaporkan bahwa serangan itu terjadi di dekat wisma tamu China dan kedutaan besarnya di Kabul memantau situasi dengan cermat. Kedutaan tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Baca juga: Taliban Sedang Mendorong China Berinvestasi di Afghanistan, Tetapi Itu Bukan Hal yang Mudah

REUTERS

Berita terkait

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

9 jam lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

10 jam lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

15 jam lalu

Batal Angkat Kaki, Ini 5 Ponsel Meizu yang akan Rilis

Meizu melampaui ekspektasi dengan tidak hanya satu, tapi lima rencana peluncuran ponsel baru.

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

1 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

2 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, PHRI Sebut Okupansi Hotel Naik 10 Persen

2 hari lalu

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, PHRI Sebut Okupansi Hotel Naik 10 Persen

Tingkat keterisian atau okupansi hotel di sejumlah daerah Tanah Air mengalami peningkatan selama masa libur panjang periode 9 sampai 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Warga Gaza Tinggalkan Rafah

2 hari lalu

110 Ribu Warga Gaza Tinggalkan Rafah

Sebanyak 110 ribu warga Gaza meninggalkan Rafah untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah Israel secara bertahap menyerang wilayah itu

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

3 hari lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

5 Barang di Hotel yang Boleh dan Tidak Boleh Dibawa Pulang

3 hari lalu

5 Barang di Hotel yang Boleh dan Tidak Boleh Dibawa Pulang

Hampir setiap hotel menyediakan fasilitas seperti perlengkapan mandi, jubah mandi dan lainnya. Namun tidak semua barang bisa dibawa pulang

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

4 hari lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya