Ukraina Menewaskan Tentara Bayaran Wagner Rusia dalam Serangan Hotel

Reporter

Tempo.co

Senin, 12 Desember 2022 19:00 WIB

Reruntuhan bangunan hotel tempat yang disebut ditempati banyak tentara bayaran Rusia dari Wagner Group, di Kadiyivka, Ukraina timur. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota Grup Wagner, tentara bayaran Rusia, dilaporkan tewas dalam serangan oleh angkatan bersenjata Ukraina di sebuah hotel di Luhansk yang diduduki Rusia.

Baca juga: Komandan Rusia Dieksekusi Mati Usai Anggotanya Ramai-ramai Desersi

Seperti dilansir Al Jazeera Senin 12 Desember 2022, gubernur Luhansk di pengasingan Serhiy Haidai, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan televisi Ukraina pada Ahad, bahwa Ukraina telah melancarkan serangan di sebuah hotel di Kota Kadiivka, di sebelah barat pusat utama Luhansk di kawasan itu.

Foto-foto yang diposting di saluran Telegram menunjukkan sebuah bangunan yang sebagian besar telah menjadi puing-puing. “Mereka menyerang tepat di mana markas Wagner berada,” kata Haidai. “Sejumlah besar dari mereka yang ada di sana meninggal,” katanya.

Kementerian pertahanan Rusia tidak segera tersedia untuk dimintai komentar dan kantor berita Reuters tidak dapat memverifikasi informasi tersebut secara independen.

Advertising
Advertising

Sebuah bagian dari media Ukraina mengutip pejabat setempat yang mengatakan bahwa hotel tersebut telah ditutup selama beberapa waktu. Sementara kantor berita Rusia TASS mengatakan di saluran Telegramnya bahwa sebuah hotel di Stakhanov – nama Rusia untuk Kadiivka – dihancurkan oleh serangan rudal HIMARS Ukraina.

Petugas penyelamat sedang membersihkan puing-puing, menurut seorang pejabat setempat. Haidai tidak memberikan angka korban, tetapi dia mengatakan mereka yang selamat dari serangan itu menghadapi layanan medis yang tidak memadai untuk merawat mereka.

“Saya yakin setidaknya 50 persen dari mereka yang berhasil selamat akan meninggal sebelum mendapatkan perawatan medis,” ujarnya. “Ini karena bahkan di wilayah Luhansk kami, Ukraina telah mencuri peralatan medis.”

Haidai sebelumnya melaporkan serangan oleh pasukan Ukraina ke sasaran lain di wilayah Luhansk, termasuk di markas Wagner di Kota Popasna pada Agustus.

Grup Wagner – pasukan tempur tentara bayaran yang brutal dengan tujuan memajukan kepentingan militer Rusia di seluruh dunia – beroperasi di Ukraina, Suriah, Libya, Republik Afrika Tengah, dan Mali dan telah dituduh melakukan banyak pelanggaran hak, termasuk penyiksaan dan pembunuhan.

Dikendalikan oleh Yevgeny Prigozhin, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, Wagner membuka markas resmi pertamanya di Kota Rusia Saint Petersburg pada awal November.

Uni Eropa menuduh Wagner, yang sebagian besar anggotanya adalah mantan personel militer, melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

Amerika Serikat serta UE telah memberikan sanksi kepada Prigozhin atas perannya dalam kelompok tersebut. Pada tahun 2021, UE mengatakan Grup Wagner bertanggung jawab atas pelanggaran, termasuk penyiksaan dan pembunuhan di luar proses hukum.

Baca juga: Eks Tentara Bayaran Rusia Dieksekusi dengan Palu, Bos Grup Wagner: Dia Pengkhianat

AL JAZEERA

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

19 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

2 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya