Iran Kaji Ulang Aturan Wajib Jibab Setelah Dirundung Demo Berdarah

Reporter

Tempo.co

Senin, 5 Desember 2022 10:51 WIB

Demonstran menghadiri protes untuk mendukung wanita Iran dan sebagai tanggapan atas kematian Mahsa Amini - yang meninggal dalam tahanan polisi setelah ditangkap karena diduga tidak mengikuti aturan berpakaian Iran untuk wanita - di dekat konsulat Iran di Istanbul, Turki pada 7 November 2022 [Dilara Senkaya/Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Iran Mohammad Jafar Montazeri mengatakan Kamis bahwa parlemen dan kehakiman Iran sedang meninjau undang- undang wajib jilbab di negara itu. Menurut outlet pro-reformasi Entekhab, Montazeri juga mengatakan polisi moralitas Iran yang ditakuti telah dihapuskan.

Baca juga: Iran Akhirnya Bubarkan Polisi Moral Setelah Dilanda Demo Berdarah

Namun pernyataan Montazeri itu dibantah oleh media pemerintah Iran. Kementerian Dalam Negeri mengawasi pasukan, bukan peradilan.

Mengenakan jilbab di depan umum saat ini wajib bagi perempuan di Iran di bawah hukum Islam yang ketat. Pengawasan kewajiban berjilbab ini diawasi oleh polisi moralitas negara.

Undang-undang seputar penutup kepala memicu gerakan protes nasional setelah kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun. Ia meninggal dalam tahanan polisi setelah ditangkap oleh polisi moral karena diduga tidak mengenakan jilbabnya dengan benar.

Kematiannya pada 16 September membangkitkan protes besar-besaran di Iran. Sejumlah tokoh-tokoh masyarakat terkemuka keluar untuk mendukung gerakan tersebut, termasuk aktor top Iran Taraneh Alidoosti.

Advertising
Advertising

Iran telah dicengkeram oleh gelombang protes massa yang pertama kali dipicu oleh kematian Amini. Pihak berwenang telah melakukan tindakan keras terhadap para demonstran sehingga menimbulkan banyak korban jiwa.

Televisi negara Al-Alam berbahasa Arab mengklaim media asing menggambarkan komentar Montazeri sebagai kemunduran pihak Republik Islam dari sikapnya terhadap jilbab dan moralitas agama sebagai akibat dari demo Iran. “Tetapi tidak ada pejabat Republik Islam Iran yang mengatakan bahwa Patroli Bimbingan (polisi moral) telah ditutup,” kata Al-Alam Minggu sore.

“Beberapa media asing telah mencoba untuk menafsirkan kata-kata jaksa agung ini sebagai Republik Islam mundur dari masalah jilbab dan kesopanan dan mengklaim bahwa itu karena kerusuhan baru-baru ini.”

Simak juga: Iran Jatuhkan Hukuman Mati 4 Laki-laki karena Kerja Sama dengan Mata-mata Israel

CNN

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

19 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

1 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

4 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

6 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

7 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

8 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

9 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya