Utusan LGBTQIA+ AS Ditolak MUI, Kemlu Analogikan Buah Tangan Tak Sesuai Budaya

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 2 Desember 2022 12:55 WIB

Jessica Stern (Twitter/@OutRightIntl)

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) menanggapi rencana kunjungan Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Hak LGBTQIA+ Jessica Stern ke Indonesia. Kedatangan Stern ke Indonesia ini mendapat penolakan dari Majelis Ulama Indonesia.

Baca juga: Kehadirannya Ditolak MUI, Ini Sosok Jessica Stern Utusan Khusus Biden soal LGBTQI+

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, pihaknya masih mengkonfirmasi lawatan itu. Dia tidak mau terlalu berkomentar, tetapi menggambarkan anjangsana itu dengan analogi kunjungan di antara sepasang kawan.

Menurut Faizasyah, jika seseorang mau mengunjungi kawannya, tentunya yang bersangkutan akan mengatur jadwal, tempat, hingga waktu yang sesuai dengan koleganya. Di sisi lain, pihak yang ingin berkunjung juga dapat memberitahukan bahwa ia juga akan melakukan kegiatan lain.

"Karena selain mengujungi teman tersebut ada baik atau eloknya digambari kita akan ketemu siapa sebagai tamu. Demikian kita menghormati dan memberikan penghargaan kepada teman kita yang akan kita kunjungi," kata Faizasyah saat jumpa pers Kemlu RI di Jakarta pada Jumat, 2 Desember 2022.

Advertising
Advertising

Faizasyah menambahkan, lazimnya jika seseorang berkunjung kepada seorang kawan, ia juga kerap membawa buah tangan. Saat membawa hadiah itu seseorang harus punya pertimbangan apakah itu cocok dengan kawan yang ingin dia datangi.

"Sebagai teman yang baik tentunya kita tidak akan membawa sesuatu yang tidak berkenan atau tidak disukai, tidak cocok dengan selera dari teman yang akan kita kunjungi," ujar Faizasyah.

"Misalnya teman kita tidak bisa mengkonsumsi makanan yang tidak halal. Akanlah tidak etis, tidak tepat apabila kita membawa sesuatu yang tidak cocok dengan budaya dan tradisi yang ada atau dimiliki teman kita tersebut di situlah peta hubungan teman. Saya rasa menjadi satu logika dalam melihat satu permasalahan."

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyebutkan, Stern akan ke Indonesia pada 7-9 Desember 2022. Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menyatakan, pihaknya menolak dengan tegas recana kunjungan itu.

Kedutaan Besar Amerika Serikat sudah didekati untuk dimintai tanggapan, tapi belum memberikan respons mengenai masalah ini.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, melalui situs resmi menyebutkan, selain mengunjungi Indonesia, beberapa hari sebelumnya utusan khusus soal LGBTQ juga akan melawat ke Vietnam dan Filipina.

"Selama kunjungannya, Utusan Khusus Stern akan bertemu dengan pejabat pemerintah dan perwakilan dari masyarakat sipil untuk membahas hak asasi manusia, termasuk memajukan HAM bagi LGBTQI+," tulis keterangan tersebut, dikutip, Jumat, 2 Desember 2022.

Jessica Stern ditunjuk langsung oleh Presiden Joe Biden sebagai Utusan Khusus AS untuk memajukan Hak Asasi Manusia Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer, dan Interseks (LGBTQI+) pada Juni 2021. Stern akan mengawasi implementasi Memorandum Presiden 4 Februari 2021 tentang Memajukan Hak Asasi Manusia LGBTQI+ di Seluruh Dunia.

Baca juga: Senat AS Meloloskan RUU Perlindungan Pernikahan Sesama Jenis

DANIEL AHMAD

Berita terkait

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

24 menit lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

2 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

16 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

19 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

1 hari lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya