Amerika Serikat Lawan Iran di Piala Dunia 2022, Banyak Meme Lucu Tersebar di Media Sosial

Reporter

magang_merdeka

Rabu, 30 November 2022 18:00 WIB

Laga Piala Dunia 2022: Iran vs Amerika Serikat.

TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia 2022 pada Selasa, 29 November 2022 menampilkan pertandingan Amerika Serikat melawan Iran. Pertandingan ini disebut blockbuster karena Amerika Serikat dianggap siap menghadapi Iran dengan taruhan tinggi.

Kedua tim saat berita ini ditulis, hanya terpaut masing-masing satu poin di posisi kedua dan ketiga. Pemenang pertandingan ini, akan melaju ke babak sistem gugur turnamen Piala Dunia 2022.

Baca juga: Berjuang Melawan Leukemia, Mantan Presiden China Jiang Zemin Meninggal di Usia 96

Advertising
Advertising

Pertandingan Amerika Serikat melawan Iran menjanjikan pertandingan yang menghibur karena taruhannya yang tinggi. Yang membuatnya semakin menarik adalah iklim politik antara kedua negara. Ketegangan politik antara kedua negara kembali dipicu setelah akun Twitter resmi tim sepak bola putra Amerika Serikat menampilkan bendera nasional Iran tanpa lambang Republik Islam Iran.

Guardian mewartakan federasi sepak bola Iran bereaksi atas hal itu dengan mendesak Amerika agar mematuhi aturan yang dilarang selama pertandingan Piala Dunia 2022 karena yang mereka lakukan itu menyinggung martabat Iran. Di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua negara, beberapa penggemar sepak bola dengan lucu menyebut pertandingan Amerika Serikat melawan Iran sebagai pertandingan 'Piala Perang' (bukannya pertandingan Piala Dunia).

Pelatih tim nasional sepak bola Iran meyakinkan mereka sangat termotivasi untuk mengalahkan Amerika Serikat. Sejak Twitter tim nasional sepak bola putra Amerika Serikat bikin geger dengan mengibarkan bendera nasional Iran tanpa lambang Republik Islam Iran, pelatih tim nasional sepak bola Iran Carlos Queiroz telah menjelaskan apakah iklim politik memberi mereka motivasi ekstra untuk mengalahkan Amerika Serikat.

"Jika setelah 42 tahun dalam permainan ini sebagai pelatih saya masih percaya bahwa saya bisa memenangkan pertandingan dengan permainan mental tersebut, saya pikir saya tidak belajar apapun tentang permainan tersebut," kata Queiroz. Diyakini geger di media sosial tim sepak bola putra Amerika Serikat yang menampilkan bendera Iran tanpa lambang Republik Islam Iran merupakan bentuk dukungan pada gelombang demonstrasi di Iran terkait aturan berpakaian perempuan Iran.

Ketika Queiroz ditanya tentang pelanggaran HAM di Iran, dia menjawab dengan mengutip semua rasisme dan penembakan yang terjadi di Amerika Serikat.

"Jika Anda berbicara tentang HAM, rasisme, anak-anak yang meninggal di sekolah karena penembakan, kami memiliki solidaritas untuk semua penyebab itu. Tetapi di sini, misi kami adalah untuk membawa senyum kepada masyarakat setidaknya selama 90 menit," ujar pelatih Iran itu.

Republic World | Nugroho Catur P

Baca juga: China Semangat Lockdown, Dampaknya dari Demonstrasi sampai 20 Ribu Buruh Mundur

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

3 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

7 jam lalu

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

Timnas Vietnam sudah memiliki pelatih anyar. VFF) mengumumkan penunjukan Kim Sang-sik sebagai pengganti Philippe Troussier.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

15 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

20 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

21 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

22 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

23 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya