Rusia Menembakkan Rudal Tak Bersenjata untuk Melemahkan Pertahanan Udara Ukraina
Reporter
Terjemahan
Editor
Sapto Yunus
Rabu, 30 November 2022 11:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pejabat senior militer Amerika Serikat mengatakan Rusia menembakkan rudal jelajah tak bersenjata yang dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir ke sasaran di Ukraina. Rusia melakukan itu untuk melemahkan pertahanan udara Kyiv.
Baca: Departemen Luar Negeri Amerika Menyetujui Penjualan Sistem Anti-drone ke Qatar
Pejabat Amerika, yang menolak disebutkan namanya, ditanya tentang penilaian 26 November 2022 oleh intelijen militer Inggris yang mengatakan bahwa Rusia kemungkinan mengeluarkan hulu ledak nuklir dari rudal jelajah dan menembakkan amunisi tak bersenjata ke Ukraina.
Pembaruan laporan intelijen itu mengutip citra sumber terbuka yang menunjukkan puing-puing rudal jelajah yang ditembakkan ke Ukraina yang tampaknya dirancang pada 1980-an sebagai sistem pembawa nuklir.
Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan sebuah pemberat mungkin sedang menggantikan hulu ledak, sebuah sistem yang masih akan menghasilkan kerusakan melalui energi kinetik rudal dan bahan bakar yang tidak terpakai.
Ditanya tentang pernyataan tersebut, pejabat militer Amerika mengatakan kepada wartawan di Pentagon: "Itu pasti sesuatu yang mereka coba lakukan untuk mengurangi dampak sistem pertahanan udara yang digunakan Ukraina.”
Ini adalah komentar pertama dari pejabat Amerika tentang penilaian Inggris tersebut.
Pentagon mengatakan bahwa lonjakan serangan rudal Rusia di Ukraina sebagian dirancang untuk menghabiskan pasokan pertahanan udara Kyiv dan akhirnya mencapai dominasi langit di atas negara itu.
Karena itu, Amerika dan sekutunya berfokus pada penyediaan pasokan pertahanan udara untuk Ukraina, mulai dari sistem warisan era Uni Soviet hingga sistem Barat yang lebih modern.
Seorang pejabat senior pertahanan Amerika, juga berbicara tanpa menyebut nama dalam pengarahan hari Selasa, mengakui sistem pertahanan rudal Patriot adalah salah satu dari banyak kemampuan yang dipertimbangkan untuk membantu Kyiv melindungi dari rudal Rusia.
Amerika Serikat telah menyediakan berbagai kemampuan pertahanan udara ke Ukraina, termasuk sistem pertahanan udara NASAMS serta lebih dari 1.400 sistem antipesawat Stinger dan kontra-artileri serta radar pengawasan udara.
Baca: Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina
REUTERS