Media Global Desak AS Akhiri Penuntutan terhadap Julian Assange

Reporter

Tempo.co

Selasa, 29 November 2022 12:30 WIB

Pendiri WikiLeaks Julian Assange berpidato di balkon Kedutaan Besar Ekuador, di pusat kota London, Inggris 5 Februari 2016. [REUTERS / Peter Nicholls]

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah media terkemuka dari Amerika Serikat dan Eropa yang telah bekerja sama dengan pendiri WikiLeaks mendesak Washington mengakhiri penuntutannya terhadap Julian Assange.

Baca juga: Inggris Beri Lampu Hijau Ekstradisi Julian Assange ke Amerika

“Dakwaan ini menjadi preseden yang berbahaya, dan mengancam merusak Amandemen Pertama Amerika dan kebebasan pers,” kata editor dan penerbit Guardian, New York Times, Le Monde, Der Spiegel, dan El País dalam sebuah surat terbuka pada Senin seperti dilansir Reuters Selasa 29 November 2022.

“Publikasi bukanlah kejahatan,” kata media tersebut dalam surat mereka pada Senin.

Assange dicari oleh otoritas AS atas 18 tuduhan, termasuk tuduhan mata-mata, karena merilis catatan rahasia militer AS dan kawat diplomatik oleh WikiLeaks. Pendukungnya mengatakan dia adalah pahlawan yang menjadi korban karena mengungkap kesalahan AS, termasuk dalam konflik di Afghanistan dan Irak.

Advertising
Advertising

Senin lalu menandai dua belas tahun sejak sejumlah media tersebut berkolaborasi untuk merilis kutipan dari lebih dari 250.000 dokumen yang diperoleh Assange dalam apa yang disebut kebocoran "Cablegate".

Materi tersebut dibocorkan ke WikiLeaks oleh tentara Amerika saat itu, Chelsea Manning, dan mengungkapkan cara kerja diplomasi AS di seluruh dunia. Dokumen tersebut mengungkap “korupsi, skandal diplomatik, dan urusan mata-mata dalam skala internasional,” kata surat itu.

Pada Agustus, sekelompok jurnalis dan pengacara menggugat CIA dan mantan direkturnya, Mike Pompeo, atas tuduhan bahwa badan intelijen tersebut memata-matai mereka ketika mereka mengunjungi Assange selama dia tinggal di kedutaan Ekuador di London.

Assange menghabiskan tujuh tahun di kedutaan sebelum diseret keluar dan dipenjara pada 2019 karena melanggar persyaratan jaminan. Dia tetap di penjara di London sementara kasus ekstradisinya diputuskan.

Jika diekstradisi ke Amerika Serikat, dia menghadapi hukuman hingga 175 tahun penjara dengan keamanan maksimum Amerika. Tim hukumnya telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi di London untuk memblokir ekstradisinya dalam pertarungan hukum yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.

Baca juga: Pendukung Julian Assange Unjuk Rasa di Depan Parlemen Inggris

REUTERS

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

7 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

13 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

18 hari lalu

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan

Baca Selengkapnya

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

38 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

38 hari lalu

Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat ditunda karena Assange tidak berhak mengandalkan hak kebebasan berpendapat dalam Amandemen Amerika

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

58 hari lalu

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Israel Dituding Rencanakan Pembantaian Warga Penerima Bantuan di Gaza

4 Maret 2024

Israel Dituding Rencanakan Pembantaian Warga Penerima Bantuan di Gaza

Serangan Israel terhadap warga Palestina yang menantikan bantuan pada Kamis pagi di Gaza, menewaskan 118 orang dan melukai lebih dari 750 orang

Baca Selengkapnya

Presiden Meksiko Diselidiki usai Bocorkan Nomor Telepon Jurnalis New York Times

23 Februari 2024

Presiden Meksiko Diselidiki usai Bocorkan Nomor Telepon Jurnalis New York Times

Presiden Meksiko mulai diselidiki atas dugaan terkait kartel narkoba setelah membocorkan nomor telepon jurnalis New York Times.

Baca Selengkapnya

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

23 Februari 2024

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

Ini merupakan pendaratan pertama AS di permukaan bulan dalam lebih dari setengah abad dan yang pertama dicapai oleh sektor swasta.

Baca Selengkapnya