Rusia Bantah akan Kembalikan PLTN Zaporizhzhia ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Selasa, 29 November 2022 08:00 WIB

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Kremlin menegaskan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN Zaporizhzhia di Ukraina masih dan akan tetap dikendalikan oleh Rusia. Seperti dilansir Reuters Senin, pernyataan ini muncul menyusul laporan seorang pejabat Ukraina bahwa pasukan Rusia bersiap meninggalkan objek vital tersebut.

Baca juga: PBB Kecam Serangan ke PLTN Zaporizhzhia, Rusia dan Ukraina Saling Tuding

"Tidak perlu mencari tanda-tanda yang tidak ada dan tidak bisa," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan pada Senin.

Sebelumnya pada Minggu, kepala perusahaan energi nuklir milik negara Ukraina mengatakan ada tanda-tanda bahwa pasukan Rusia mungkin bersiap untuk meninggalkan PLTN di Eropa itu, yang mereka rebut pada Maret tak lama setelah menginvasi Ukraina.

Rusia dan Ukraina, yang sama-sama mengalami kecelakaan nuklir terburuk di dunia di Chernobyl pada 1986, saling menuduh pihak lain menembaki kompleks yang memiliki enam reaktor nuklir itu.

Advertising
Advertising

Kedua pihak telah memperingatkan bahaya bencana nuklir. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang bekerja di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ingin membuat zona perlindungan di sekitar pembangkit tersebut.

Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan pada Minggu malam bahwa dia yakin pasukan Rusia akan meninggalkan PLTN itu, di mana staf Ukraina masih bekerja. "Garis pertahanan mulai mundur ke perbatasan Federasi Rusia," kata Podolyak kepada televisi Ukraina.

Dia mengatakan bahwa Ukraina akan mengambil kembali pembangkit itu. Militer Ukraina mengatakan pekan lalu bahwa sekitar 30 prajurit Rusia terluka di dekat Enerhodar, kota yang paling dekat dengan PLTN Zaporizhzhia.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil langka pada September untuk mencaplok beberapa wilayah Ukraina, yaitu Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia, yang sebagian dikendalikan oleh pasukan Rusia. Ukraina dan sekutu Barat mengutuk langkah itu sebagai tindakan ilegal.

Baca juga: G7 Desak Rusia Kembalikan PLTN Zaporizhzhia ke Ukraina

REUTERS

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

7 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya