Kisah Wan Azizah Istri PM Malaysia Anwar Ibrahim, Pontang-panting Bela Suaminya Saat Dijebloskan ke Penjara

Senin, 28 November 2022 17:40 WIB

Presiden Partai Keadilan Rakyat, Wan Azizah Wan Ismail (tengah), berfoto dengan suaminya, Anwar Ibrahim, yang juga bekas Deputi PM Malaysia, di rumahnya seusai pembebasan Anwar dari Penjara Sungai Buloh Malaysia. Channel News Asia

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah dua kali dijebloskan ke penjara dengan tuduhan kasus korupsi dan sodomi, Anwar Ibrahim diangkat sebagai PM Malaysia ke-10. Ia dilantik dan diambil sumpahnya di hadapan raja di Istana Negara Malaysia pada pukul 17.05, Kamis, 24 November 2022.

Pencapaian Anwar tak lepas dari dukungan istrinya, Wan Azizah. Anwar pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia pada 1993 mendampingi Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Namun, pada September 1998, Anwar dipecat Mahathir dari kedudukannya. Musababnya, dia disebut tak sependapat dengan sang Perdana Menteri. Anwar beda pandangan soal penanganan krisis ekonomi global yang menimpa Malaysia kala itu.

Selain dipecat, Anwar juga dipenjarakan Mahathir pada 1999. Dia dituduh melakukan korupsi dan berbuat sodomi. Tindakan asusila itu tentu aib bagi keluarga Anwar. Tapi Wan Azizah tak sedikit pun kehilangan kepercayaan terhadap suaminya itu. Bahkan, demi membela keadilan bagi Anwar, perempuan berlatarbelakang dokter ini rela terjun ke dunia politik. Bagi Wan Azizah, dan juga pendukung suaminya, dua kasus yang ditimpakan itu hanyalah upaya untuk menjatuhkan Anwar Ibrahim.

Baca: Wan Azizah Ditunjuk sebagai Perdana Menteri Interim Malaysia

Upaya Wan Azizah Bersihkan Nama Anwar Ibrahim

Wan Azizah pun membentuk gerakan pro-demokrasi seperti Gerakan Reformasi pada 1999. Dia juga membantu Anwar Ibrahim mendirikan Partai Keadilan Rakyat atau PKR. Tujuannya saat itu hanya satu, membebaskan sang suami. Tak hanya berjuang di dalam negeri, Wan Azizah juga berupaya menggalang dukungan dari luar Malaysia. Upaya itu diharapkan dapat memberikan Mahathir tekanan agar membebaskan Anwar.

Advertising
Advertising

Di tahun yang sama, bersama KPR Wan Azizah turut mengikuti Pemilihan Umum Parlemen 1999. Partai yang diusungnya berhasil mengamankan lima kursi parlementer. Wan Azizah berhasil memenangkan kursi parlemen untuk wilayah Permatang Pauh dengan jumlah suara 13.388. selain itu, dia juga memperoleh dukungan penuh untuk memimpin oposisi di majelis rendah parlemen dari seluruh partai koalisi Pakatan Harapan. Wan Azizah berhasil mempertahankan posisinya itu di Pemilu 2004 dan Pemilu 2008.

Pada 2008, Anwa Bebas. Wan Azizah kemudian terpilih menjadi anggota Majelis Umum Legislatif Selangor untuk wilayah Kajang pada 2014. Setahun berikutnya, pada 2015, dia kembali terjun ke pemilu untuk memperebutkan kursi parlemen untuk wilayah Permatang Pauh. Hal itu dilakukan Wan Azizah setelah suaminya didiskualifikasi karena dipenjara untuk kali kedua dengan tuduhan kasus sodomi, lagi. Anwar divonis penjara 5 tahun.

Pada 2018, demi membentuk koalisi partai Pakatan Harapan untuk mengalahkan mantan Perdana Menteri Najib Razak dalam pemilu, Mahathir meminta Raja Malaysia mengampuni Anwar agar dibebaskan.

Pada pemilu 2018, Wan Azizah diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia. Ini adalah bagian dari kesepakatan Mahathir untuk menjabat sebagai interim jika terpilih, meminta pengampunan untuk Anwar dan membuka jalan baginya untuk mengambil alih. Ada yang berspekulasi bahwa Wan Azizah akan mengalah kepada suaminya. Pada 2020, Mahathir mengundurkan diri tetapi kerajaan tetap memintanya menjadi Perdana Menteri sementara. Hingga akhirnya Anwar diangkat jadi Perdana Menteri dan Wan Azizah jadi ibu negara.

Profil Wan Azizah

Wan Azizah lahir pada 3 Desember 1952 di Rumah Sakit Kandang Kerbau, Singapura, yang saat itu masih menjadi bagian dari Malaysia. Dia mengenyam pendidikan awal di St. Biara Nicholas, Alor Setar. Wan Azizah kemudian melanjutkan studinya di Tunku Kurshiah College di Seremban. Dia juga melanjutkan studinya di Dublin, Irlandia, di mana dirinya memperoleh gelar di bidang obstetri dan ginekologi. Di Dublin, Wan Azizah menerima penghargaan Medali Emas MacNoughton-Jones.

Sekembalinya ke Malaysia, Wan Azizah menjadi dokter mata di Rumah Sakit Umum Kuala Lumpur dan di Rumah Sakit Universitas, Universiti Malaya. Dia pensiun dari kariernya pada 1993 ketika suaminya diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri.

Namun, setelah suaminya dipecat, ibu enam anak itu memutuskan terjun ke dunia politik. Wan Azizah boleh dibilang cukup pontang-panting demi membela suaminya itu. Kesabarannya membuahkan hasil, dengan naiknya sang Suami jadi orang nomor satu di Malaysia, otomatis dia jadi ibu negara Malaysia.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Anwar Ibrahim dan Wan Azizah Rayakan 40 Tahun Pernikahan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

6 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

4 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya