TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Bekas Deputi Perdana Menteri Malaysia, Wan Azizah Wan Ismail, dan suaminya Presiden Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim, merayakan hari ulang tahun pernikahan ke 40.
“40 tahun kebaikan. 40 tahun keberanian, 40 tahun loyalitas. 40 tahun kekuatan,” begitu kata Anwar Ibrahim lewat cuitan di akun Twitternya dan dilansir Malay Mail pada Rabu, 26 Februari 2020.
Anwar juga mengatakan,”Lewat kebahagiaan dan kesulitan, saya menjadi seperti saya saat ini karena cinta dari hidup saya dan kebesaran Allah. Selamat ulang tahun @drwanazizah dan semoga Tuhan memberkati kita hidup bersama lebih lama lagi.”
Cuitan itu dibarengi sebuah foto keduanya dan sejumlah orang sambil menghadap kue tart, yang dipotong oleh keduanya secara bersamaan.
Anwar Ibrahim juga mengunggah pesan singkat di laman Facebook mengucapkan selamat ulang tahun perkawinan untuk istrinya. “Terim kasih,” kata dia.
Sedangkan di akun Instagram, Anwar menulis pesan serupa dengan tagar #duniaakhirat dan #tilljannah.
Ada ribuan like dari netizen di akun Twitter Anwar dengan 13 ribu komentar di akun Facebooknya.
Netizen mendoakan keduanya agar pernikahan keduanya tetap langgeng.
Wan Azizah sempat memimpin PKR sejak 1999 menyusul penangkapan Anwar Ibrahim pada 20 September 1998. Anwar mengambil alih kepemimpinan partai setelah keluar dari penjara untuk kasus sodomi kedua pada 2018.
Biar ribut dan badai datang melanda. Biar hujan dan panas namun kita tetap bersama. Biar apa pun yang datang, setiaku hingga hujung nyawa.
Selamat ulang tahun perkahwinan bersama @anwaribrahim yang ke 40. pic.twitter.com/KIAIJptjWN
— Dr Wan Azizah Ismail (@drwanazizah) February 26, 2020
Anwar mendapatkan pengampunan raja dan pembersihan namanya dari kasus itu. Pasangan ini berhasil melewati dua kasus sodomi, yang menghentikan karir politik Anwar Ibrahim di pemerintahan Malaysia.
Sebelum ditangkap pada kasus sodomi pertama, Anwar menjabat sebagai Deputi PM dari PM Mahathir Mohamad saat itu. Mahathir baru saja mengundurkan diri dari posisi PM pada awal pekan ini setelah menjabat posisi itu sejak 2018. Ini terjadi setelah Mahathir Mohamad memimpin koalisi Pakatan Harapan memenangkan pemilu Malaysia 2018.
Wan Azizah dan Anwar Ibrahim datang ke Istana Raja Malaysia pada siang ini untuk melakukan audiensi mengenai siapa yang layak menjadi PM Malaysia saat ini menyusul mundurnya Mahathir.