Xi Jinping Beri Sinyal Tetap Dekat dengan Kim Jong Un

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Sapto Yunus

Sabtu, 26 November 2022 20:30 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyambut Presiden Cina Xi Jinping yang tiba di Bandara Internasional Pyongyang, Korea Utara, 21 Juni 2019. Lawatan Xi Jinping ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh pemimpin Cina ke Korea Utara dalam 14 tahun terakhir, dan merupakan yang pertama kali juga dilakukan oleh Xi sejak ia berkuasa tahun 2012. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden China Xi Jinping dilaporkan bersedia bekerja sama dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam menciptakan perdamaian dunia. Beijing diklaim tetap dekat dengan Pyongyang di tengah ketegangan di semenanjung Korea akibat uji coba rudal balistik antarbenua belum lama ini.

Baca: Retno Marsudi: Indonesia Ingin Membuat ASEAN Tetap Relevan

Kantor Berita Pemerintah Korea Utara KCNA, seperti dilansir Reuters pada Sabtu 26 November 2022, menyebutkan Xi mengatakan kepada Kim melalui pesan bahwa Beijing siap bekerja sama dengan Korea Utara untuk "perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran kawasan dan dunia".

Xi disebut bersedia bekerja sama dengan Pyongyang karena "perubahan di dunia, waktu, dan sejarah terjadi dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya". KCNA menyatakan pesan dari Xi itu sebagai tanggapan atas ucapan selamat dari Kim setelah Kongres Partai Komunis China sekitar bulan lalu.

Pesan dari Xi muncul beberapa hari setelah Korea Utara menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) dalam salah satu uji cobanya yang paling kuat. Pyongyang menyatakan akan menghadapi ancaman nuklir Amerika dengan nuklirnya sendiri.

Advertising
Advertising

Korea Utara telah melakukan peluncuran rudal yang memecahkan rekor dalam beberapa pekan terakhir dan kekhawatiran berkembang bahwa mereka sedang membangun uji coba nuklir ketujuh, yang pertama sejak 2017.

Beberapa hari sebelum peluncuran ICBM Korea Utara, Xi bertemu di sela-sela KTT G20 di Bali dengan Presiden Amerika Joe Biden. Saat rapat dengan Xi, Biden menyuarakan keyakinan bahwa Beijing tidak ingin melihat eskalasi lebih lanjut oleh Pyongyang.

Biden ingin China menggunakan pengaruhnya untuk membantu mengendalikan Korea Utara.

Peluncuran rudal pada 18 November 2022 diprediksi merupakan ICBM terbaru Pyongyang dengan jangkauan potensial untuk mencapai daratan Amerika Serikat. Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan terbuka mengenai peluncuran tersebut, dengan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan India di antara 14 negara untuk mengutuk keras tindakan Pyongyang.

Seorang diplomat Barat mengatakan bahwa China dan Rusia telah memilih untuk tidak mencantumkan nama mereka dalam pernyataan hari Senin. Awal bulan ini, Amerika Serikat menuduh Beijing dan Moskow melindungi Pyongyang dari hukuman lebih lanjut.

Pada Mei lalu, China dan Rusia memveto upaya yang dipimpin Amerika untuk memperketat sanksi terhadap Korea Utara sebagai tanggapan atas peluncuran sebelumnya.

Pyongyang sudah berada di bawah berbagai sanksi internasional atas program rudal nuklir dan balistiknya. China menyumbang lebih dari 90 persen perdagangan bilateral negara miskin itu.

Baca: Indonesia Disarankan Gandeng India hingga Turki untuk Mengakhiri Perang di Ukraina

REUTERS | CNA

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

17 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

5 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya