Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Disarankan Gandeng India hingga Turki untuk Mengakhiri Perang di Ukraina

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow, Rusia, 30 Juni 2022. Setelah mengunjungi Ukraina, kali ini Jokowi bertandang ke Rusia dalam upaya perdamaian kedua negara yang tengah berperang tersebut. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow, Rusia, 30 Juni 2022. Setelah mengunjungi Ukraina, kali ini Jokowi bertandang ke Rusia dalam upaya perdamaian kedua negara yang tengah berperang tersebut. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIndonesia dinilai tidak bisa menghentikan invasi Rusia ke Ukraina secara mandiri. Misi damai Jakarta untuk menjadi penghubung Moskow dan Kyiv disarankan harus melibatkan India hingga Turki.

Baca: Retno Marsudi: Indonesia Ingin Membuat ASEAN Tetap Relevan

Pengamat Internasional Universitas Airlangga Radityo Dharmaputra mengatakan kerja sama di antara Indonesia dan negara dengan kekuatan menengah untuk menyediakan meja perundingan bagi Rusia dan Ukraina cukup terbuka. Sebab, Indonesia dan India, misalnya, mendapat giliran jadi presidensi G20 secara berurutan sampai tahun depan.

"Jadi selama ini Turki jalan sendiri di satu isu, Uni Emirat Arab jalan sendiri, tapi isu lain. Indonesia jalan sendiri berusaha jadi jembatan antara Kyiv dan Moskow, kenapa tidak bersama-sama?" kata Radityo dalam Conference of Indonesian Foreign Policy think tank FPCI di Jakarta, Sabtu, 26 November 2022.

Agresi Rusia ke Ukraina dimulai sejak 24 Februari 2022. Barat mengecam Moskow dengan sejumlah paket sanksi ekonomi dan isolasi di panggung internasional.

Gempuran pasukan Rusia masih berlangsung. Perkembangan terkini beberapa wilayah Ukraina, termasuk Kyiv, kesulitan mendapat akses listrik karena pusat pasokan dibombardir Rusia.

Rusia menyebut invasi ke Ukraina sebagai operasi militer khusus untuk membebaskan penduduk di Donbas. Kremlin kerap membantah menargetkan warga dan infrastruktur sipil.

Presiden Joko Widodo mengunjungi Kyiv dan Moskow pada Juni 2022 dengan misi damainya untuk menjembatani kedua belah pihak. Walau tak menyebut secara eksplisit kata Rusia, Jokowi beberapa kali menyerukan perang segara dihentikan, termasuk saat KTT G20 di Bali pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani, yang juga menjadi pembicara di konferensi FPCI, mengatakan tidak ada yang tahu kapan invasi Rusia akan berakhir. Namun efek ekonomi dari perang yang sudah berdampak secara global mengharuskan Indonesia ikut berperan sebagai penengah.

Sementara jurnalis senior Bambang Harymurti menyoroti secara khusus ancaman dari perang nuklir sebagai hasil invasi Rusia. Dia menyebut Indonesia punya tanggung jawab moral menyelesaikan masalah kemanan ini karena Ukraina menjadi negara pertama yang mengusulkan agar isu kemerdekaan Indonesia dibahas dalam Dewan Keamanan PBB.

Radityo menyatakan, sebelum Ukraina dan Rusia duduk satu meja, agresi yang berlangsung harus dihentikan terlebih dahulu. Selain Ukraina dan Rusia, untuk menyelesaikan masalah keamanan di wilayah Eropa timur ini penting juga untuk melibatkan negara-negara pecahan Uni Soviet lainnya.

"Nah ini tantangan, mau berperan (menjembatani Rusia-Ukraina), atau menyelesaikan urusan sendiri yang sifatnya domestik?" ujar Radityo.

Baca: Kemlu RI Pastikan Tidak Ada WNI Tewas dalam Banjir Bandang di Jeddah Arab Saudi

DANIEL AHMAD

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

11 menit lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin.  Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

7 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

14 jam lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

17 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

19 jam lalu

Lenovo
Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Tablet Lenovo terbaru Tab M11 dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G88 memiliki sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk kenyamanan menonton


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

1 hari lalu

Presiden Ukriana Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato secara virtual di KTT G20, Selasa, 15 November 2022. Sumber: Istimewa
Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan doa bagi negara-negara yang sedang dilanda konflik pada Ramadan tahun ini.


Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

1 hari lalu

Logo Euro 2024.
Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

Tiga negara dipastikan termasuk dalam 24 negara yang lolos ke putaran final Piala Eropa 2024 atau Euro 2024 pada Kamis dinihari, 27 Maret 2024.


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

1 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?