Retno Marsudi Berpeluang Jadi Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Sapto Yunus

Sabtu, 26 November 2022 18:15 WIB

Menlu Retno Marsudi berbicara soal hasil rapat virtual menteri luar negeri ASEAN dengan sejumlah negara mitra seperti Amerika, Kanada, Australia dan Selandia Baru pada Kamis, 10 September 2020. Kemenlu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berpeluang menjadi utusan khusus ASEAN dalam menyelesaikan krisis di Myanmar. Sejauh ini, Indonesia sebagai ketua blok Asia Tenggara belum memutuskan siapa delegasi spesial itu.

Baca: Retno Marsudi: Indonesia Ingin Membuat ASEAN Tetap Relevan

"Selama ini, kan Brunei memilih Menteri Luar Negeri, Kamboja juga. Untuk Indonesia, saya belum tahu, bisa juga Bu Menteri (Retno Marsudi)," kata Wakil Tetap Indonesia untuk ASEAN, Derry Aman, saat ditemui usai konferensi think tank FPCI di Jakarta, Sabtu, 26 November 2022.

Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar termasuk satu dari lima butir konsensus atau Five-Point Consensus (5PC). Kesepakatan 5PC dibuat pada April 2021 dengan lima poin yakni dialog konstruktif, penghentian kekerasan, mediasi antara berbagai pihak, pemberian bantuan kemanusiaan, dan pengiriman Utusan Khusus ASEAN ke Myanmar.

Sejumlah pihak menilai 5PC itu tidak berjalan dengan baik. Sekitar 457 kelompok organisasi masyarakat sipil Myanmar menyerukan dalam sebuah surat terbuka bagi para pemimpin ASEAN untuk membatalkan konsensus tersebut dan membuka kerja sama dengan koalisinya.

Advertising
Advertising

Hingga kini, jabatan Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar masih diisi oleh Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn. Sebelum keketuaan ASEAN beralih ke Indonesia pada 2023, Prak dikabarkan akan melawat ke Myanmar untuk ketiga kalinya pada akhir tahun.

Indonesia pada pekan lalu menerima estafet keketuaan ASEAN dari Kamboja. Saat penyerahan presidensi di Phnom Penh, Presiden Joko Widodo mengatakan ASEAN harus menjadi kawasan yang stabil, damai, dan menjadi jangkar stabilitas dunia.

ASEAN juga harus konsisten menegakkan hukum internasional dan tidak menjadi proksi siapa pun. Indonesia mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. “ASEAN harus menjadi kawasan yang bermartabat serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi,” kata Presiden Jokowi.

Derry mengatakan tidak ada ketentuan dalam menetapkan Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar tersebut. Nantinya ini akan dibahas oleh menteri luar negeri dan presiden.

Myanmar dikepung pertempuran sejak junta militer pada awal tahun lalu menggulingkan pemerintah sipil terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi.

Gerakan perlawanan, termasuk yang menggunakan senjata, muncul di berbagai wilayah di Myanmar. Namun junta militer melawannya dengan kekuatan mematikan.

Di sela KTT ASEAN, Jokowi menyerukan supaya konsensus ASEAN mengenai Myanmar itu diimplementasikan oleh junta militer. Nantinya, penerapan 5PC itu akan diawasi oleh para menteri luar negeri anggota ASEAN di bawah keketuaan Indonesia.

Baca: Indonesia Disarankan Gandeng India hingga Turki untuk Mengakhiri Perang di Ukraina

DANIEL AHMAD

Berita terkait

Presiden Jokowi Didesak Pilih Panitia Seleksi Capim KPK Berintegritas

15 jam lalu

Presiden Jokowi Didesak Pilih Panitia Seleksi Capim KPK Berintegritas

Berbagai kalangan mendesak Presiden Jokowi agar memilih anggota panitia seleksi atau pansel calon pemimpin atau capim KPK yang berintegritas.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Presiden Jokowi Berlanjut di Pilkada 2024

5 hari lalu

Cawe-cawe Presiden Jokowi Berlanjut di Pilkada 2024

Presiden Jokowi bersiap cawe-cawe atau mengantarkan sejumlah orang dukungannya berlaga dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

6 hari lalu

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

Jokowi dan rombongan direncanakan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada Ahad sore.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

7 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

9 hari lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

9 hari lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

9 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia

Baca Selengkapnya