Putin Disebut Bakal Kerahkan 5 Juta Orang untuk Perang di Ukraina

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 26 November 2022 10:18 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan "mobilisasi parsial" untuk memanggil ratusan ribu tentara tambahan. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina menyatakan Rusia kemungkinan akan mengerahkan jutaan pasukan untuk berperang. Ratusan ribu orang Rusia telah dipanggil dalam mobilisasi parsial ke Ukraina baru-baru ini.

Baca: CIA Rekrut Warga Negara Rusia yang Muak dengan Perang Ukraina

Kremlin telah menyatakan draf yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada September, untuk mengerahkan 300.000 wajib militer ke Ukraina secara resmi berakhir pada 31 Oktober 2022. Namun fakta bahwa keputusan resmi draf tersebut belum dicabut memicu desas-desus di Rusia bahwa Putin masih membuka opsi untuk gelombang mobilisasi lainnya.

Oleksiy Gromov, seorang pejabat dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, mengatakan dalam pengarahan bahwa pemimpin Rusia telah mengedarkan sebuah dokumen berjudul kesimpulan perang dengan NATO di Ukraina. Gromov mengatakan dokumen tersebut menguraikan masalah yang dihadapi pasukan Rusia seperti kekurangan rantai komando, kurangnya disiplin dan senjata yang ketinggalan zaman.

"Dokumen itu juga menyatakan bahwa tidak ada perang seperti itu selama lebih dari 80 tahun, dan agar Rusia dapat meraih kemenangan, komposisi jumlah tentaranya harus sekitar 5 juta prajurit," kata Gromov, seperti dikutip oleh kantor berita negara Ukraina, Ukrinform.

Menurut laporan Ukrinform, kemungkinan Rusia akan mengerahkan gelombang mobilisasi berikutnya dan memberlakukan darurat militer. Total personel angkatan bersenjata Rusia berjumlah sekitar 2 juta, menurut Statista .

Advertising
Advertising

Ketika ditanya apa tanggapan Ukraina untuk menghadapi tentara Rusia yang lebih besar, Gromov mengatakan, bahwa pihaknya telah memperhitungkan hal itu hampir setiap hari.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov telah menolak laporan bahwa akan ada mobilisasi besar-besaran. Pernyataan itu diungkapkan setelah publikasi online Pravda.ru yang mengatakan bahwa Putin akan mengajukan banding pada akhir tahun 2022 untuk draf nasional.

Publikasi tersebut menambahkan bahwa pemimpin Rusia akan membahas mobilisasi militer dan perwira serta ekonomi. Namun, Peskov mengatakan bahwa laporan itu tidak benar, menurut kantor berita milik negara Rusia RIA Novosti.

Simak: Pabrik Senjata Eropa Timur Panen Gara-Gara Perang Rusia-Ukraina

NEWSWEEK

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

21 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

6 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya