Vladimir Putin Akan Temui Ibu-ibu dari Tentara Rusia yang Bertempur di Perang Ukraina

Reporter

magang_merdeka

Jumat, 25 November 2022 22:00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu para ibu dari tentara Rusia yang bertempur di Ukraina pada Jumat, 25 November 2022 waktu setempat. Perang antara Rusia dan Ukraina adalah konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua memasuki bulan ke-10.

"Menjelang Hari Ibu, yang dirayakan di Rusia pada hari Minggu terakhir November, Vladimir Putin akan bertemu dengan para ibu dari prajurit yang terlibat dalam operasi militer khusus," demikain keterangan Kremlin.

Di Rusia, Hari Ibu diperingati pada Minggu, 27 November 2022. Kremlin mengatakan Presiden Putin akan bertemu dengan para ibu dari tentara yang dipanggil untuk berperang di Ukraina serta tentara profesional Angkatan Bersenjata Rusia.

Tank Rusia yang hancur terlihat di kompleks bandara internasional setelah Rusia mundur dari Kherson, di Chornobaivka, di luar Kherson, Ukraina 16 November 2022. Rusia mengatakan telah menarik 30.000 tentara melintasi Sungai Dnipro saat mundur dari Kherson. REUTERS/Valentyn Ogirenko

Baca juga: Vladimir Putin Ucapkan Belasungkawa atas Gempa Cianjur kepada Jokowi

Seperti dilansir Reuters, Putin mengatakan dia tidak menyesal melakukan apa yang disebutnya operasi militer khusus Rusia melawan Ukraina. Putin juga menganggap perang itu sebagai momen yang menentukan ketika Rusia akhirnya melawan hegemoni Barat yang arogan setelah puluhan tahun dipermalukan bertahun-tahun sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991.

Di sisi lain, Ukraina dan negara-negara Barat mengatakan Putin tidak memiliki pembenaran atas apa yang mereka sebut sebagai perang pendudukan gaya kekaisaran. Ukraina mengatakan akan berjuang sampai tentara Rusia terakhir dikeluarkan dari wilayahnya.

Ukraina tidak mengungkapkan kerugian yang dialaminya akibat perang ini. Sedangkan Rusia terakhir kali mengungkapkan kerugiannya pada 21 September 2022, ketika Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan ada 5.937 tentara Rusia yang gugur dalam perang Ukraina. Angka itu jauh di bawah dugaan sejumlah negara

Seorang Jenderal di Amerika Serikat memperkirakan pada 9 November lalu Rusia dan Ukraina masing-masing menyaksikan lebih dari 100 ribu tentara mereka terbunuh atau terluka. Perang Ukraina telah membunuh dan melukai puluhan ribu tentara di kedua sisi dan invasi Rusia telah memicu konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak krisis Rudal Kuba pada 1962.

Ratusan ribu tentara Rusia dikirim untuk bertempur di perang Ukraina, termasuk mengerahkan lebih dari 300 ribu tentara cadangan yang dipanggil sebagai bagian dari mobilisasi yang diumumkan oleh Presiden Putin pada September 2022.

Reuters | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga: 77 Pasien Korban Gempa Cianjur Masih Dirawat RSHS Bandung

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

4 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

8 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

8 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

10 hari lalu

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.

Baca Selengkapnya

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

11 hari lalu

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

Rusia menilai bantuan keamanan untuk Ukraina hanya akan memperburuk konflik dan korban jiwa warga Ukraina

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

17 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

21 hari lalu

Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina

Baca Selengkapnya

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

22 hari lalu

JPMorgan Ingatkan Amerika Serikat Hadapi Risiko Geopolitik dan Dalam Negeri

JPMorgan ingatkan Amerika Serikat sedang menghadapi kuburan risiko buntut dari ketegangan geopolitik dunia dan polarisasi politik dalam negeri

Baca Selengkapnya

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

23 hari lalu

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

28 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya