Tentara Jerman di Mali Bakal Ditarik

Reporter

Tempo.co

Kamis, 24 November 2022 12:00 WIB

Sekelompok tentara angkatan darat Mali sedang bersiaga di markasnya di Kota Gao pada * Juli 2013. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Berlin mengumumkan sekitar 1.100 tentara Jerman yang saat ini ditempatkan di Mali akan meninggalkan negara itu mulai May 2024. Tentara Jerman atau yang dikenal dengan sebutan tentara Bundeswehr dikerahkan ke Mali sudah hampir satu dekade sebagai bagian dari misi perdamaian PBB yang menjalankan operasi MINUSMA.

Kanselir Jerman Olaf Scholz akan meminta Bundestag (parlemen Jerman) untuk memberikan perpanjangan waktu penempatan tentara Jerman selama satu tahun saja atau sampai May 2023 sehingga misi ini benar-benar bisa diakhiri setelah 10 tahun. PBB belum dikabari perihal ini secara resmi oleh Jerman.

“Misi PBB saat ini sedang mengevaluasi dampak dari penarikan ini terhadap operasi yang dijalankan dan kami siap melakukan diskusi dengan sejumlah negara demi menghapus setiap kesenjangan,” kata Wakil Juru bicara PBB Farhan Haq.

Advertising
Advertising

Baca juga: Top 3 Dunia : Tentara Bayaran Asal Amerika Tewas di Perang Ukraina

Tentara Prancis memeriksa teropong night vision mereka selama Operasi anti-pemberontak regional Barkhane di Inaloglog, Mali. Gambar diunggah Reuters, 24 Oktober 2017.[REUTERS / Benoit Tessier]

Sebelumnya, Mesir telah menarik tentaranya dari MINUSMA. Sedangkan Swedia menyebut tentaranya akan meninggalkan Mali per Juni 2023.

Adapun Inggris dan Pantai Gading pada akhir pekan lalu mengumumkan kalau tentara mereka akan meninggalkan Mali dalam tempo secepatnya.

Sebagian tentara Jerman dikerahkan ke area dekat Gao, yakni gurun utara Mali. Jumlah pasukan Jerman disana kurang dari satu per sepuluh dari total.kekuatan pasukan MINUSMA yang berjumlah sekitar 15 ribu pasukan. Ada sekitar 20 tentara Jerman yang mengabdi di bawah misi PBB untuk Sudan Selatan dan Sahara Barat, yang memutuskan untuk tidak melanjutkan tugas mereka.

Mali meminta bala-bantuan dari negara-negara di dunia pada 2013 setelah militan garis keras di sana beraliansi dengan kelompok radikal Islamic State (ISIS). Kelompok radikal di sana telah menguasai sebagian besar wilayah Mali.

Mali adalah sebuah negara yang terletak di kawasan Afrika Barat. Negara itu bekas jajahan Prancis. Prancis sudah meluncurkan operasi Barkhane. Operasi itu sudah diperluas hingga ke negara tetangga Mali seperti Burkina Faso, Chad, Mauritania dan Niger. Prancis sudah secara resmi mengakhiri misinya di Mali pada awal bulan ini.

Sumber : RT.com

Baca juga: Sidang ACT Digelar Virtual, Ahyudin Dengarkan Dakwaan dari Ruang di Bareskrim

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

1 jam lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

16 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

20 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

1 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

1 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

3 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya