Mengantisipasi Serangan Udara, Jerman Tawarkan Sistem Rudal Patriot ke Polandia

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Senin, 21 November 2022 11:49 WIB

Sistem pertahanan udara Patriot memiliki empat rudal per peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang diperkuat pada sudut tetap. Dibutuhkan 30 menit untuk mempersiapkan sistem untuk menembak. Foto : Mitary-today

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan kepada beberapa media pada Ahad, 20 November 2022, bahwa pihaknya telah menawarkan sistem pertahanan rudal Patriot kepada Polandia.

Baca: PBB Kecam Serangan ke PLTN Zaporizhzhia, Rusia dan Ukraina Saling Tuding

Sistem pertahanan udara itu untuk membantu Warsawa mengamankan wilayah udaranya setelah sebuah rudal nyasar jatuh di Polandia pada pekan lalu.

Pemerintah Jerman menyatakan akan menawarkan tetangganya itu bantuan lebih lanjut dalam pengawasan udara dengan Eurofighters Jerman setelah insiden tersebut. Jatuhnya rudal di wilayah Polandia sempat menimbulkan kekhawatiran perang di Ukraina dapat meluas melintasi perbatasan.

“Kami telah menawarkan dukungan kepada Polandia dalam mengamankan wilayah udara, dengan Eurofighters kami dan dengan sistem pertahanan udara Patriot,” kata Lambrecht kepada harian Rheinische Post dan General Anzeiger.

Advertising
Advertising

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan rudal yang menghantam Polandia pekan lalu, yang menewaskan dua penduduk, tampaknya ditembakkan oleh pertahanan udara Ukraina daripada serangan Rusia.

Sistem pertahanan udara berbasis darat seperti Patriot Raytheon dibangun untuk mencegat rudal yang masuk.

NATO telah bergerak untuk memperkuat pertahanan udara di Eropa timur sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari lalu. Lebih dari selusin sekutu NATO yang dipimpin oleh Jerman pada Oktober lalu memulai inisiatif bersama mendapatkan sistem pertahanan udara untuk beberapa lapisan ancaman, termasuk Patriot.

Jerman memiliki 36 unit Patriot ketika menjadi negara garis depan NATO selama Perang Dingin. Pasukan Jerman saat ini memiliki 12 unit Patriot, dua di antaranya dikerahkan ke Slovakia.

Baca: Garda Revolusi Iran Tembaki Demonstran di Wilayah Kurdi, 4 Orang Tewas

REUTERS

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

51 menit lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

1 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

2 hari lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

2 hari lalu

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

Jens Stoltenberg mengaku terkejut atas penembakan PM Slovakia Robert Fico. Keduanya pernah menjadi rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya