Dmitry Peskov Tanggapi Positif Leaders' Declaration

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 18 November 2022 14:30 WIB

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mendengarkan selama konferensi pers akhir tahun Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia 19 Desember 2019. [REUTERS / Evgenia Novozhenina]

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut Moskow secara umum cukup positif dengan leaders' declaration atau komunike yang dicapai dalam KTT G20 Bali. Ajudan Presiden Rusia Vladimir Putin itu, mengakui hasil tersebut mencerminkan ada perbedaan dalam forum tersebut.

"Ini adalah kemenangan akal sehat. Itu menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk menahan agresivitas kolektif Barat dan mencapai kompromi. Jika tidak, KTT G20 akan gagal mengadopsi deklarasi akhir untuk pertama kalinya dalam sejarahnya," kata Peskov saat diwawancara wartawan di Moskow, Kamis, 17 November 2022.

Seperti telah diperkirakan para analis, isu Ukraina mendominasi KTT G20. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang menyampaikan pidato secara virtual di sesi pertama KTT G20 pada Selasa, 15 November 2022, menyerukan agar forum G20 ikut membantu menghentikan invasi Rusia.

Advertising
Advertising

Baca juga: Rusia Akan Bertindak Jika Finlandia dan Swedia Gabung NATO

Presiden Joko Widodo memimpin sesi terakhir pertemuan KTT G20 Bali di The Apurva Kempinski Bali, Rabu, 16 November 2022. Biro Setpres

Menurut keterangan resmi, G20 menyuarakan keprihatinan yang mendalam atas risiko ketahanan pangan global yang ditimbulkan oleh naiknya ketegangan akibat invasi Rusia ke Ukraina. Leaders' declaration setebal 17 halaman itu menyesalkan agresi Rusia terhadap Ukraina dan menuntut penarikan pasukan Rusia secara penuh serta tanpa syarat dari wilayah Ukraina.

Di tengah desakan Barat untuk mengisolasi Rusia, Putin hanya mengirimkan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov ke KTT G20. Wakil Putin itu pun pulang ke Rusia lebih awal, yakni pada Selasa malam, 15 November 2022, persisnsebelum rapat tingkat tinggi ditutup.

Lavrov saat diwawancarai mengenai komunike KTT G20 menyatakan negara-negara Barat telah mencoba mempolitisasi deklarasi bersama tersebut. Dia menuduh mereka mendorong untuk memasukkan kalimat mengutuk invasi Rusia ke Ukraina atas nama semua negara yang berpartisipasi.

Terlepas dari ucapan Lavrov itu, Kremlin menyebut diplomat Rusia, Indonesia, dan India -- yang akan menjadi ketua G20 tahun depan, telah bekerja keras untuk mencapai komunike itu. Kremlin memastikan Rusia akan tetap ada di G20, mengingat pentingnya platform itu dalam mengatasi krisis ekonomi global.

Fokus Indonesia sebagai presidensi G20 adalah pemulihan ekonomi global paska-pandemi Covid-19, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi. Namun, pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Ukraina.

Dalam deklarasi tersebut ditegaskan G20 memang bukanlah forum untuk menyelesaikan masalah keamanan. Kendati demikian, anggota G20 mengakui masalah keamanan dapat memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap ekonomi global.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengakui alotnya negosiasi untuk mencapai komunike KTT G20. Komunike ini tercapai di tengah ketegangan Barat dan Rusia akibat invasi ke Ukraina.

"Kalau soal Ukraina itu sulit, bukan berarti paragraf lain mudah," kata Retno seusai deklarasi KTT G20 Bali, Rabu, 18 November 2022.

Retno mengatakan negosiasi untuk mencapai deklarasi yang disepakati semua ini sangat panjang. Putaran terakhir perundingan dicapai pada 10-14 November 2022. Untungnya, ada kepercayaan dari semua negara anggota G20 kepada Indonesia hingga akhirnya deklarasi disepakati.

Baca juga: Xi Jinping Sebut Asia Tak Boleh Jadi Kontes Kekuatan Negara Besar

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

10 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

10 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

15 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

4 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya