Kasus COVID-19 China Naik, Guangzhou akan Sediakan 250.000 Tempat Tidur Karantina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 18 November 2022 07:00 WIB

Turis yang terdampar di tengah wabah baru penyakit coronavirus (COVID-19) tiba di aula keberangkatan Bandara Internasional Haikou Meilan di Haikou, provinsi Hainan, China 11 Agustus 2022. cnsphoto via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Guangzhou di China selatan sedang mendirikan rumah sakit darurat dan tempat karantina dengan kapasitas hampir 250.000 tempat tidur untuk kasus COVID-19. Hal ini diungkapkan para pejabat pada Kamis 17 November 2022, ketika kasus di seluruh negeri mencapai tingkat tertinggi sejak April.

Baca juga: 20 Tahun Temuan Virus SARS di Guangzhou Cina: Jejak Penyebaran dan Sindrom Mirip Covid

Seorang pejabat Guangzhou mengatakan pada konferensi pers bahwa kota itu sedang mempercepat pembangunan rumah sakit darurat dan tempat isolasi, dengan rencana membangun ruang untuk 246.407 tempat tidur.

"Lebih baik bersiap, bahkan jika mereka tidak digunakan," kata Wang Baosen, mengatakan situasi di kota berada pada tahap kritis.

Saat puncak wabah Shanghai pada April, termasuk penguncian selama dua bulan, kota tersebut memiliki lebih dari 300.000 tempat tidur.

Advertising
Advertising

Guangzhou, pusat manufaktur yang menampung 19 juta orang, saat ini sedang berjuang melawan wabah terbesar di China. Infeksi harian baru COVID-19 meningkat menjadi 8.761 dan meningkatkan kekhawatiran bahwa wabah tersebut mencapai skala seperti wabah Shanghai awal tahun ini.

Pada Senin malam, orang-orang mengamuk di distrik kota yang paling parah terkena dampak dan telah dikunci. Ini merupakan protes yang jarang terjadi dan dihapus dari media sosial China yang disensor dengan ketat.

China sedang berjuang melawan wabah virus corona di banyak kota besar, termasuk di Chongqing dan ibu kota Beijing. Di saat bersamaan, pemerintah juga mengambil langkah-langkah untuk mencoba meringankan beban kebijakan nol-COVID yang ketat, yang telah menyebabkan kerusakan ekonomi yang parah dan frustrasi yang meluas hampir tiga tahun setelah pandemi.

Di pusat kota Zhengzhou yang terdampak parah, pihak berwenang mengatakan mereka akan menyelidiki kematian seorang bayi berusia 4 bulan. Ayah korban mengatakan anaknya ditolak masuk saat mereka berada di karantina pusat. Ini merupakan kasus terbaru yang memicu kemarahan online.

China melaporkan 23.276 infeksi baru pada Kamis, terbesar sejak April dan naik dari 20.199 sehari sebelumnya.

Negara itu telah mulai melonggarkan beberapa pembatasan terkait pengujian massal dan karantina untuk pendatang dari luar negeri. Langkah ini meningkatkan optimisme bahwa China bergerak menuju pembukaan kembali dan aktivitas ekonomi dapat meningkat lagi, meskipun analis tidak memperkirakan pelonggaran signifikan sebelum Maret atau April mendatang.

Para ahli memperingatkan bahwa pembukaan kembali secara penuh membutuhkan upaya pendorong vaksinasi besar-besaran.

Pejabat telah memerintahkan otoritas lokal untuk berhenti menggunakan pendekatan "satu ukuran untuk semua", dan mengatakan bahwa masyarakat perlu diberikan akses ke perawatan medis dan makanan bahkan selama penguncian.

Namun, China terus mempertahankan pendekatannya terhadap COVID, kebijakan khas Presiden Xi Jinping yang menurutnya menyelamatkan nyawa.

Pejabat dari Komisi Kesehatan Nasional mengulangi bahwa mereka akan menerapkan 20 langkah yang disesuaikan dengan kebijakan COVID negara tersebut dan akan mempercepat vaksinasi COVID-19.

Mereka juga menyoroti perlunya membangun lebih banyak rumah sakit yang ditunjuk untuk COVID dan meningkatkan kapasitas perawatan intensif, dengan mengatakan bahwa tempat tidur ICU diperlukan untuk mencapai 10 persen dari total.

Baca juga: Warga Guangzhou Tes Massal Virus Corona

REUTERS

Berita terkait

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

5 jam lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

7 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

11 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

14 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

17 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

20 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

25 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

27 hari lalu

Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

32 hari lalu

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

35 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.

Baca Selengkapnya