Geopolitik Tetap Menjadi Fokus pada KTT APEC di Thailand

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Kamis, 17 November 2022 13:00 WIB

Para delegasi berjalan di dalam Pusat Konvensi Nasional Queen Sirikit tempat KTT APEC akan diadakan, di Bangkok, Thailand, 14 November 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin dunia tiba di Thailand pada Kamis, 17 November 2022, menjelang forum Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) yang akan dimulai Jumat, 18 November 2022. Ini merupakan yang terakhir dari beberapa pertemuan puncak di kawasan yang didominasi oleh ketegangan geopolitik atas perang di Ukraina.

Baca: Elon Musk Akan Menemukan Pemimpin Baru untuk Twitter

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha, yang menjadi tuan rumah pertemuan blok beranggotakan 21 negara, itu mengatakan pada acara bisnis pra-KTT bahwa agendanya adalah, “Berfokus pada narasi perdagangan dan investasi baru, kebutuhan untuk menghubungkan kembali rantai pasokan dan perjalanan, serta agenda keberlanjutan global.”

Menteri luar negeri negara-negara APEC akan bertemu pada hari Kamis ini.

Di sela-sela itu, Presiden China Xi Jinping diharapkan melakukan pembicaraan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese termasuk di antara mereka yang menghadiri pertemuan puncak KTT APEC.

Advertising
Advertising

Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi undangan khusus dalam konferensi itu.

Pertemuan APEC dilakukan setelah KTT G20 Bali di mana negara-negara dengan suara bulat mengadopsi deklarasi yang mengatakan sebagian besar anggota mengutuk perang di Ukraina, tetapi juga mengakui beberapa negara melihat konflik secara berbeda.

Tuan rumah Indonesia mengatakan perang Ukraina telah menjadi isu paling diperdebatkan pada KTT di Bali.

Para pemimpin ekonomi terbesar dunia juga sepakat untuk mempercepat kenaikan suku bunga dengan hati-hati untuk menghindari spillover (dampaknya bagi negara lain) dan memperingatkan peningkatan volatilitas dalam pergerakan mata uang.

Ketegangan juga membara di tempat lain di KTT G20 Bali ketika Xi mengkritik Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau secara langsung atas dugaan kebocoran pertemuan tertutup mereka.

Rusia adalah anggota G20 dan APEC tetapi Presiden Vladimir Putin menjauh. Dia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov di KTT G20 dan Wakil Perdana Menteri Pertama Andrey Belousov akan menggantikannya di APEC.

Awal pekan ini, pada KTT ASEAN dan KTT G20 berturut-turut di Kamboja dan Indonesia, diskusi berpusat pada perang Ukraina, ketegangan atas Taiwan, krisis di Myanmar, dan risiko yang dihadapi perekonomian global.

Baca: Setelah KTT G20, Macron Anggap Kerja Sama Rusia dan China Punya Batas

REUTERS

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

6 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya