Setelah KTT G20, Macron Anggap Kerja Sama Rusia dan China Punya Batas

Reporter

Daniel Ahmad

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 17 November 2022 08:00 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut Presiden Cina Xi Jinping di Istana Elysee di Paris, 25 Maret 2019.[Gonzalo Fuentes / Reuters]

TEMPO.CO, Nusa Dua - Presiden Prancis Emmanuel Macron menilai kerja sama di antara China dan Rusia akan berubah setelah Beijing ikut menyetujui kesepakatan di KTT G20 untuk mengecam invasi Moskow ke Ukraina.

Macron meyakini, paling tidak ada dua alasan yang membatasi hubungan Rusia dan China. Pertama mengenai penggunaan senjata nuklir, kedua tentang penghormatan terhadap teritorial wilayah, seperti tertuang dalam piagam PBB.

"Saya mempercayai itu berdasarkan pernyataan terakhir Presiden China, dan saya tahu itu tulus," kata Macron saat jumpa pers di hari terakhir KTT G20 Bali, Rabu, 16 November 2022.

Presiden Prancis bertemu dengan timpalannya dari China Xi Jinping pada Selasa, 15 November 2022, di sela KTT G20. Menurut Macron, sangat penting bagi Paris dan Beijing mengikat kerja sama untuk mengatasi dampak dari invasi Rusia ke Ukraina.

Rusia dan China sebelumnya menyatakan kemitraan tanpa batas pada awal 2022, beberapa waktu sebelum Presiden Vladimir Putin mengumumkan menginvasi Ukraina.

Advertising
Advertising

Saat KTT G20, China bersama India, disebut mengecam invasi Rusia ke Ukraina dalam pembahasan yang akhirnya menghasilkan deklarasi pemimpin-pemimpin atau komunike KTT G20 Bali.

Menurut Macron, satu kesimpulan penting mengenai invasi ke Ukraina tersebut, menunjukkan G20 tidak mengabaikan kenyataan perang yang terjadi. "Ada ruang titik temu, termasuk negara-negara seperti China dan India untuk mendorong Rusia agar melakukan de-eskalasi," ujarnya.

Macron mengatakan, walaupun Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghadiri KTT G20 di Bali, dia meyakini bahwa pesan dari mayoritas negara-negara forum ekonomi itu akan sampai ke Moskow.

Seperti telah diperkirakan para analis, isu Ukraina mendominasi KTT G20. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang menyampaikan pidato secara virtual di sesi pertama KTT G20 pada Selasa, 15 November 2022, menyerukan forum G20 agar ikut membantu menghentikan invasi Rusia.

Di tengah desakan Barat untuk mengisolasi Rusia, Putin mengirimkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov ke KTT G20. Lavrov sudah kembali ke Rusia pada Selasa malam, 15 November 2022.

Berikutnya: Rusia Tuding Barat Paksakan Kehendak

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

6 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

14 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya