Macron Sebut China dan India Ikut Desak Rusia di KTT G20
Reporter
Daniel Ahmad
Editor
Sita Planasari
Rabu, 16 November 2022 18:55 WIB
TEMPO.CO, NUSA DUA - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut India dan China ikut mengecam invasi Rusia ke Ukraina dalam pembahasan yang akhirnya menjadi deklarasi pemimpin-pemimpin (leaders' declaration) atau komunike KTT G20 Bali.
Baca juga: Alot Pembahasan Perang Ukraina di Komunike KTT G20, Jokowi: Sampai Tengah Malam
Menurut Macron, satu kesimpulan penting mengenai invasi ke Ukraina tersebut, menunjukan G20 tidak mengabaikan kenyataan perang yang terjadi.
"Ada ruang titik temu, termasuk negara-negara berkembang seperti China dan India untuk mendorong Rusia agar melakukan de-eskalasi," katanya saat jumpa pers hari terakhir KTT G20, Rabu, 16 November 2022.
China dan Rusia sempat menyatakan kerja sama 'tanpa batas' sekitar awal tahun ini, setelah Putin menemui Presiden Xi Jinping di Beijing. Sementara, India merupakan salah satu pembeli terbesar minyak Rusia.
Menurut keterangan resmi, G20 menyuarakan keprihatinan yang mendalam atas risiko ketahanan pangan global yang ditimbulkan oleh naiknya ketegangan akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Leaders' declaration setebal 17 halaman itu menyesalkan dalam istilah terkuat agresi Rusia terhadap Ukraina, dan menuntut penarikan pasukan Rusia secara penuh dan tanpa syarat dari wilayah Ukraina.
Seperti telah diperkirakan para analis, isu Ukraina mendominasi KTT G20. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang menyampaikan pidato secara virtual di sesi pertama KTT G20 pada Selasa, 15 November 2022, menyerukan forum G20 agar ikut membantu menghentikan invasi Rusia.
<!--more-->
Seperti telah diperkirakan, isu Ukraina mendominasi KTT G20
Di tengah desakan Barat untuk mengisolasi Rusia, Putin mengirimkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov ke KTT G20. Lavrov sudah kembali ke Rusia pada Selasa malam, 15 November 2022.
Macron mengatakan, walaupun Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghadiri KTT G20 di Bali, dia meyakini bahwa pesan dari mayoritas negara-negara forum ekonomi itu akan sampai ke Moskow.
Lavrov saat diwawancara media Rusia pada Selasa, 15 November 2022, menyatakan bahwa negara-negara Barat telah mencoba mempolitisasi deklarasi bersama tersebut. Dia menuduh mereka mendorong untuk memasukkan kalimat yang mengutuk invasi Rusia ke Ukraina atas nama semua negara yang berpartisipasi.
Fokus Indonesia sebagai presidensi G20 adalah pemulihan ekonomi global paska-pandemi Covid-19, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi. Namun pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Ukraina.
Dalam deklarasi tersebut ditegaskan G20 memang bukanlah forum untuk menyelesaikan masalah keamanan, namun anggota G20 mengakui masalah keamanan dapat memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap ekonomi global.
Baca juga: Rusia Sebut Rudal Nyasar ke Polandia Milik Ukraina
DANIEL AHMAD