Jake Sullivan Mengecam Serangan Rudal Rusia ke Ukraina

Reporter

magang_merdeka

Rabu, 16 November 2022 17:00 WIB

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menunggu dimulainya pertemuan penasihat keamanan nasional di markas NATO di Brussels, Belgia 7 Oktober 2021. [Virginia Mayo/Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan mengecam serangan rudal terbaru Rusia ke Ukraina pada hari Selasa, 15 November 2022.

“Amerika Serikat mengutuk keras serangan rudal terbaru Rusia terhadap Ukraina, yang tampaknya menyerang bangunan tempat tinggal di Kyiv dan tambahan tempat lain di seluruh negeri,” kata Sullivan.

Para pemimpin dunia melakukan pertemuan KTT G20 Bali pada pekan ini, tetapi Sullivan mengatakan hal itu tidak akan menghilangkan bahwa Rusia mengancam kehidupan dan mata pencaharian orang-orang di dunia.

Baca juga:Donald Trump Resmi Maju Jadi Calon Presiden AS 2024

Iran siap untuk mengirim sekitar 1.000 senjata tambahan ke Rusia, termasuk rudal balistik jarak pendek dan drone serangan tambahan. Iran dan Rusia sepakat menyediakan rudal balistik jarak pendek permukaan-ke-permukaan, termasuk Zolfaghar. Foto : Twitter

Seperti dilansir dari Al Arabiya News, pejabat tinggi di Ukraina mengatakan Rusia menembakkan serentetan rudal ke berbagai wilayah di negeri itu, termasuk ke Ibu Kota Kyiv. Serangan itu menewaskan sedikitnya satu orang dan membuat sebagian besar wilayah tanpa listrik.

Sebelumnya pada pekan lalu, Rusia mengumumkan menarik pasukannya dari wilayah selatan Kota Kherson. Pejabat pertahanan Amerika mengkonfirmasi mereka telah mengamati kemunduran ini. Namun, mereka telah memperingatkan bahwa masih ada pertempuran yang sulit diperjuangkan.

“Serangan Rusia ini hanya akan memperdalam kekhawatiran di antara G20 tentang dampak destabilisasi dari perang Ukriana,” kata Sullivan.

Sullivan memuji ketahanan dan keberanian masyarakat Ukraina dalam mempertahankan kedaulatan dan demokrasi mereka. Dia juga mengatakan Amerika akan terus menyediakan sistem pertahanan udara dan dukungan lain yang diperlukan Kyiv dalam mempertahankan diri.

"Kami akan mendukung Ukraina selama diperlukan," ujar Sullivan.

Sebelumnya pada awal November, Sullivan melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina. Dilaporkan ketika itu dia mencoba mendorong pejabat Ukraina agar melonggarkan syarat untuk bernegosiasi dengan Rusia. Akan tetapi Amerika Serikat dengan cepat mencoba untuk memperbaiki narasi itu dengan mengatakan itu sepenuhnya keputusan Ukraina kapan dan bagaimana menegosiasikan agar perang dengan Rusia berakhir.

Al Arabiya News | Nugroho Catur Pamungkas

Baca juga:Serangan Rudal ke Polandia, Ekonom Perkirakan Potensi Komunike KTT G20 Makin Kecil

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

13 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

2 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

3 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya