Memaki Giorgia Meloni dengan Kata Kasar, Penulis Roberto Saviano Diadili

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 16 November 2022 15:44 WIB

Roberto Saviano. (File photo: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Penulis antimafia terkenal di Italia dan juru kampanye hak asasi manusia terkemuka, Roberto Saviano, diadili atas dakwaan pencemaran nama baik pada Selasa, 15 November 2022. Dia diadili karena menyebut Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni sebagai bajingan.

Baca: Dua Gadis Mesir Tewas Dipenggal, Mayatnya Ditemukan di Selokan Kamp Pengungsi Suriah

Jika terbukti bersalah, Saviano bisa menghadapi hukuman penjara tiga tahun. Namun di bawah sistem hukum Italia, denda setidaknya sekitar 500 euro ($520) atau hukuman percobaan lebih mungkin terjadi.

"Saya akan membela legitimasi kritik terhadap kekuasaan, bahkan ketika itu keras," kata pria berusia 43 tahun itu kepada Reuters dalam pernyataan tertulis sebelum hadir di pengadilan Roma.

PM Meloni menggugat penulis antimafia itu setelah wawancara televisi pada Desember 2020. Dalam wawancara itu, Saviano mengecam Meloni dan sesama pemimpin sayap kanan Matteo Salvini atas serangannya terhadap Lembaga swadaya masyarakat penyelamat migran.

Advertising
Advertising

Saviano memaki keduanya setelah melihat rekaman penyelamatan laut oleh LSM Spanyol, Open Arms, di mana bayi berusia enam bulan dari Guinea meninggal sebelum bisa diterbangkan ke Italia.

Meloni, yang saat itu partainya Brothers of Italy menjadi oposisi, menanggapi dengan tindakan hukum terhadap Saviano.

Namun pengacara Meloni, Luca Libra, mengatakan kepada wartawan di luar ruang sidang bahwa dia mungkin mempertimbangkan untuk membatalkan gugatan tersebut, seperti didesak oleh asosiasi penulis PEN International.

Sidang ditunda hingga 12 Desember mendatang setelah sidang pembukaan singkat di mana Salvini meminta diakui sebagai penggugat, yang berarti dia juga dapat memenangi ganti rugi jika Saviano dinyatakan bersalah.

Pemerintah Roma menuduh kapal LSM bertindak ilegal. Pekan lalu, pemerintah menolak mengizinkan salah satu kapal mereka berlabuh di Italia, memaksanya berlayar ke Prancis dan memprovokasi pertengkaran dengan pemerintah Prancis.

Saviano, yang telah hidup di bawah perlindungan polisi sejak buku terobosannya Gomorrah (2006), sebuah pengungkapan atas mafia Napoli yang diangkat ke layar lebar dan film dan serial televisi, tidak menyesali serangannya terhadap Meloni.

“Untuk apa saya harus meminta maaf untuk melakukan tugas saya mengkritik kekuasaan, seperti yang harus dilakukan oleh semua intelektual?” katanya.

Penulis, yang sering bentrok dengan politikus sayap kanan, itu mengatakan menghadapi dua kasus pencemaran nama baik lagi yang mengadu domba dia dengan Salvini, yang kini menjadi wakil perdana menteri Italia, dan Menteri Kebudayaan Gennaro Sangiuliano.

Baca: Rusia Menuduh Barat Politisasi Komunike KTT G20

AL ARABIYA | REUTERS

Berita terkait

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

2 hari lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

6 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

14 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

18 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

19 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

22 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

22 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

27 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

28 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

30 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya