Xi Jinping Ingatkan Biden Soal Taiwan: Jangan Lewati Garis Merah

Selasa, 15 November 2022 13:46 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden China Xi Jinping memberi peringatan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden soal Taiwan. Ia mengatakan bahwa dunia cukup besar bagi China dan AS untuk makmur dan bersaing.

Baca: Setelah Bertemu Xi Jinping, Biden akan Kirim Blinken ke Beijing

"Dalam kondisi saat ini, China dan Amerika Serikat berbagi lebih banyak, bukan lebih sedikit, kepentingan bersama," kata Xi Jinping saat bertemu Joe Biden selama tiga jam, di Nusa Dua, Bali, Indonesia.

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa Beijing tidak berusaha menantang AS atau mengubah tatanan internasional yang ada. Xi Jinping juga menyerukan kedua belah pihak untuk saling menghormati.

Namun Xi Jinping memperingatkan Joe Biden untuk tidak melewati garis merah atas pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri. Taiwan diklaim oleh pemerintah China sebagai bagian dari wilayahnya.

"Pertanyaan Taiwan adalah inti dari kepentingan inti China, landasan politik dari hubungan China-AS, dan garis merah pertama yang tidak boleh dilanggar dalam hubungan China-AS," kata Xi Jinping kepada Biden. Menurut Kementerian Luar Negeri. menyelesaikan pertanyaan Taiwan adalah masalah bagi China.

Advertising
Advertising

Xi Jinping dan Biden juga dilaporkan telah membahas situasi di Ukraina. Xi mengatakan kepada Biden bahwa Beijing sangat prihatin dengan konflik tersebut.

"China selama ini berdiri di sisi perdamaian dan akan terus mendorong pembicaraan damai," kata Xi Jinping. "Kami mendukung dan menantikan dimulainya kembali pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina."

Sebelum pertemuan tatap muka pertama itu, Biden dan Xi Jinping telah melakukan lima kali panggilan telepon atau video sejak Biden menjadi presiden pada Januari 2021. Di Hotel Mulia, Nusa Dua, mereka menjajaki pemulihan hubungan bilateral kedua negara, seperti diprediksi oleh para ahli.

Biden memberi tahu awak media bahwa dia dan Xi Jinping akan membahas banyak tantangan ini bersama-sama. "Saya percaya, China dan Amerika Serikat dapat memainkan peran kunci dalam mengatasi tantangan global, mulai dari perubahan iklim, hingga kerawanan pangan, dan — agar kita dapat bekerja sama," ujarnya.

Hubungan China dan Amerika Serikat telah meregang karena ketegangan yang ditimbulkan oleh perang dagang dan perebutan pengaruh di Indo-Pasifik. Kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan dan posisi ambigu Beijing mengenai invasi Rusia ke Ukraina menjadi perhatian kedua negara.

Dalam pidatonya, Biden menyebut dia dan Xi bertanggung jawab dalam mengelola perbedaan China dan AS. Sementara Xi menyebut, sebagai pemimpin dua negara besar, AS dan China perlu memetakan arah yang tepat mengenai hubungan bilateral keduanya. Pertemuan Xi Jinping dan Biden kemarin sore sebelum pembukaan KTT G20, tidak menghasilkan pernyataan bersama.

Simak: Perang Dingin hingga Nuklir Rusia, Ini 4 Poin Pertemuan Joe Biden dan Xi Jinping

NDTV | DANIEL AHMAD

Berita terkait

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

5 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

15 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

16 jam lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

4 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya