Pemimpin Taliban Akhundzada Perintahkan Penerapan Penuh Syariat Islam

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Selasa, 15 November 2022 14:00 WIB

Pemimpin Taliban Mullah Haibatullah Akhundzada terlihat dalam sebuah foto tak bertanggal, yang diposting di feed twitter Taliban pada 25 Mei 2016, dan diidentifikasi secara terpisah oleh beberapa pejabat Taliban, yang menolak disebutkan namanya.[media sosial/REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Taliban Hibatullah Akhundzada telah memerintahkan hakim untuk sepenuhnya menerapkan syariat Islam yang mencakup eksekusi di depan umum, rajam dan cambuk, serta amputasi anggota badan bagi pencuri.

Baca: Hadir Virtual di KTT G20, Zelensky Siapkan Pidato Berapi-api

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mencuit pada Ahad malam, 13 November 2022, bahwa perintah wajib oleh Akhundzada datang setelah pemimpin rahasia itu bertemu dengan sekelompok hakim.

Akhundzada, pemimpin tertinggi Afghanistan, yang belum pernah difilmkan atau difoto di depan umum sejak Taliban kembali berkuasa pada Agustus tahun lalu, memerintah dengan dekrit dari Kandahar, tempat kelahiran dan jantung spiritual gerakan tersebut.

Taliban menjanjikan versi yang lebih lembut dari aturan keras yang menandai kekuasaan pertama mereka pada 1996-2001, tetapi secara bertahap menekan hak dan kebebasan.

Advertising
Advertising

"Hati-hati memeriksa pengajuan pencuri, penculik, dan penghasut," kata Mujahid mengutip Akhundzada.

“Berkas-berkas itu di mana semua syarat syariat (hukum Islam) hudud dan qisas telah terpenuhi, Anda wajib menerapkannya. Ini adalah hukum syariat, dan perintah saya, yang wajib.”

Mujahid tidak dapat dihubungi pada hari Senin, 14 November 2022, untuk menjelaskan lebih lanjut cuitannya.

Hudud adalah hukum yang telah ditentukan bentuk dan kadarnya oleh Allah seperti hukum potong tangan bagi pencuri. Sedangkan qisas diterjemahkan sebagai pembalasan dalam bentuk barang—secara efektif mata ganti mata.

Kejahatan hudud termasuk perzinahan—dan menuduh seseorang melakukannya secara tidak benar—meminum alkohol, mencuri, menculik dan merampok, murtad, dan memberontak.

Qisas mencakup pembunuhan dan cedera yang disengaja, antara lain, tetapi juga memungkinkan keluarga korban menerima kompensasi sebagai pengganti hukuman.

Ulama Islam mengatakan kejahatan yang mengarah ke hukuman hudud membutuhkan pembuktian yang sangat tinggi, termasuk—dalam kasus perzinahan—pengakuan atau disaksikan oleh empat pria muslim dewasa.

Perempuan khususnya telah melihat hak-hak yang diperoleh dengan susah payah menguap dalam 15 bulan terakhir dan mereka semakin tersingkir dari kehidupan publik.

Sebagian besar pegawai pemerintah perempuan telah kehilangan pekerjaannya atau dibayar sedikit untuk tinggal di rumah. Perempuan juga dilarang bepergian tanpa kerabat laki-laki dan harus menutupi dengan burqa atau hijab saat keluar rumah. Belakangan para perempuan dilarang memasuki taman, pusat kebugaran, dan permandian umum.

Baca: Amerika Tawarkan US$ 10 Juta untuk Informasi tentang Pemimpin Al Shabaab

AL ARABIYA

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

9 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

10 Ide Outfit untuk Bukber yang Buat Penampilan Makin Cantik

35 hari lalu

10 Ide Outfit untuk Bukber yang Buat Penampilan Makin Cantik

Agar tampilan bukber makin stylish, berikut ini beberapa rekomendasi ide outfit untuk bukber yang bisa Anda coba. Tampilan jadi cantik.

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

41 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Tak Perlu Sembunyikan Diri Berhijab di Depan Orang Tuanya, Clara Shinta Bahagia

54 hari lalu

Tak Perlu Sembunyikan Diri Berhijab di Depan Orang Tuanya, Clara Shinta Bahagia

Clara Shinta mengaku berbahagia berkali lipat setelah mengetahui ibu dan ayahnya tetap menerimanya dengan hangat.

Baca Selengkapnya

Kisah Pelaku UMKM Melihat Peluang di Negeri Jiran

54 hari lalu

Kisah Pelaku UMKM Melihat Peluang di Negeri Jiran

Simak kisah pelaku umkm yang berhasil melihat peluang bisnis hijab di Malaysia dan Singapura.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

58 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

6 Maret 2024

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya