Bom di Istanbul Turki Tewaskan 6 Orang, Berikut Serangkaian Serangan Sejak 2015

Reporter

Tempo.co

Senin, 14 November 2022 12:12 WIB

Petugas kepolisian memeriksa lokasi terjadinya ledakan di jalan Istiklal di Istanbul, Turki, 13 November 2022. REUTERS/Kemal Aslan

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya enam orang tewas dan lebih dari 80 lainnya cedera dalam ledakan bom di Istanbul Turki pada Ahad 13 November 2022. Insiden terjadi di jalan raya Istiklal yang populer di Taksim Square, Istanbul.

Baca juga: KBRI Ankara: Tidak Ada Korban WNI dalam Bom di Istanbul Turki

Ini adalah ledakan pertama di kota terbesar Turki dalam beberapa tahun terakhir. Turki dilanda serangkaian pemboman mematikan antara 2015 dan 2017 oleh ISIL (ISIS) dan kelompok Kurdi yang dilarang.

Berikut sejumlah ledakan bom di Turki sejak 2015:

Juli 2015: Sedikitnya 30 orang tewas dan hampir 100 orang terluka setelah ledakan di kota Suruc, Turki tenggara, di perbatasan dengan Suriah.

Advertising
Advertising

Agustus 2015: Sebuah serangan bom di sebuah kantor polisi di Istanbul melukai lima petugas polisi dan dua warga sipil.

Oktober 2015: Dua ledakan di persimpangan jalan di pusat ibu kota Turki, Ankara, menewaskan sedikitnya 95 orang dan melukai hampir 200 lainnya.

Februari 2016: Sedikitnya 28 orang tewas dan 60 lainnya terluka dalam sebuah bom mobil di Ankara.

Maret 2016: Sedikitnya 37 orang tewas dan lebih dari 70 dirawat di rumah sakit dengan luka-luka setelah sebuah bom mobil menghantam Ankara.

Maret 2016: Sedikitnya lima orang tewas dan 36 luka-luka setelah sebuah ledakan yang diyakini disebabkan oleh seorang pembom bunuh diri menghantam jalan Istiklal yang populer di kawasan Taksim Square, Istanbul tengah.

Juni 2016: Sedikitnya 41 orang tewas dan hampir 239 lainnya luka-luka dalam serangan di bandara internasional utama Ataturk Istanbul.

Agustus 2016: Lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan bunuh diri di sebuah upacara pernikahan di provinsi tenggara Turki Gaziantep, dekat perbatasan Suriah.

Oktober 2016: Serangan bom mobil di sebuah stasiun militer menewaskan sedikitnya 18 orang di provinsi Hakkari di tenggara Turki.

November 2016: ISIL mengaku bertanggung jawab atas pengeboman mobil yang menewaskan sembilan orang di tenggara Turki yang didominasi Kurdi.

Desember 2016: Dua ledakan menghantam kota Istanbul di Turki, menewaskan sedikitnya 38 orang, sebagian besar personel polisi, dan melukai lebih dari 160 lainnya.

Januari 2017: Sedikitnya 39 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan di klub malam yang ramai di Istanbul.

Januari 2017: Sebuah ledakan di luar pengadilan di kota Izmir, Aegean Turki, menewaskan sedikitnya dua orang, termasuk seorang petugas polisi, dan melukai beberapa lainnya.

Juli 2019: Setidaknya tiga orang tewas dalam ledakan bom mobil di kota Reyhanli, Turki selatan, yang terletak dekat perbatasan Suriah.

September 2019: Tujuh orang tewas dan 10 lainnya luka-luka di provinsi Diyarbakir Turki tenggara ketika alat peledak improvisasi (IED) yang ditempatkan di jalan meledak saat kendaraan yang membawa penduduk desa lewat.

November 2022: Setidaknya enam orang tewas dan belasan lainnya terluka pada Minggu, 13 November ketika sebuah ledakan mengguncang jalan pejalan kaki yang sibuk di Istanbul tengah, menurut gubernur setempat dan menerbitkan video.

Baca juga: Ledakan di Istanbul, Turki Tewaskan 6 Orang dan Lukai 53 Lainnya

AL JAZEERA

Berita terkait

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

17 jam lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

1 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

2 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

6 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

6 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

7 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

13 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

14 hari lalu

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

14 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya