Pencuri Ini Sembunyikan Bitcoin di Kaleng Popcorn

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 8 November 2022 17:20 WIB

Ilustrasi Bitcoin. Pexels/Ivan Babydov

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Amerika Serikat sedang mencari barang bukti bernilai lebih dari $ 1 miliar dalam Bitcoin yang dicuri dari pasar online Silk Road, kata jaksa federal di Manhattan, Senin, 7 November 2022..

Dalam penyitaan terbesar kedua dalam sejarah Departemen Kehakiman Amerika Serikat, agen Internal Revenue Service (IRS) memperoleh 50.000 Bitcoin selama penggeledahan November 2021 di rumah terdakwa James Zhong di Gainesville, Georgia.

Zhong, 32 tahun, pada hari Jumat, 4 November 2022, mengaku bersalah atas penipuan terhadap sistem pemrosesan Silk Road untuk melepaskan dana ke rekeningnya pada 2012.

Pada saat disita, Bitcoin bernilai lebih dari $3 miliar. Sejak itu telah kehilangan sekitar dua pertiga dari nilainya.

Beberapa Bitcoin yang dicuri ditemukan di kartu memori yang disembunyikan dalam kaleng popcorn di lemari kamar mandi, kata agen khusus IRS Trevor McAleenan dalam sebuah pernyataan tertulis.

“Selama hampir 10 tahun, keberadaan sebagian besar Bitcoin yang hilang ini telah menggelembung menjadi misteri lebih dari $3,3 miliar,” kata Jaksa AS Damian Williams di Manhattan dalam sebuah pernyataan. "Kami tidak akan berhenti mengikuti uang ... bahkan ke papan sirkuit di dasar kaleng popcorn."

Advertising
Advertising

Pemerintah AS membekukan Silk Road pada 2013, menggambarkan situs bawah tanah sebagai pasar obat-obatan terlarang dan pencucian uang yang masif.

Pencipta Silk Road, Ross Ulbricht, dihukum pada 2015 atas tujuh tuduhan yang memungkinkan penjualan obat-obatan terlarang melalui bitcoin. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, dan kalah banding pada 2017.

Zhong dapat menghadapi 27 hingga 33 bulan penjara di bawah hukum federal yang direkomendasikan pada sidang 22 Februari 2023 di hadapan Hakim Distrik AS Paul Gardephe, meskipun jaksa dapat menuntut hukuman yang lebih berat.

Terdakwa juga setuju untuk kehilangan sahamnya di sebuah perusahaan real estate, ditambah $661.900 dan barang-barang lainnya.

Pengacaranya Michael Bachner mengatakan Zhong telah mengembalikan "hampir" semua mata uang kripto hasil kejahatannya.

"Mr. Zhong sangat menyesal atas tindakannya yang terjadi lebih dari 10 tahun yang lalu ketika dia baru berusia 22 tahun," kata Bachner dalam sebuah pernyataan.

Reuters

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

5 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

7 jam lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

10 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

10 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

11 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

14 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

16 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

17 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya