Tolak Pelat Nomor Kosovo, Polisi Etnis Serbia Beramai-ramai Mundur

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Senin, 7 November 2022 20:15 WIB

Orang-orang memprotes keputusan warga Serbia setempat untuk meninggalkan institusi Kosovo, di Mitrovica Utara, Kosovo, 6 November 2022. REUTERS/Ognen Teofilovski

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 300 orang Serbia yang bekerja sebagai polisi di pos perbatasan Jarinje dan Brnjak di utara Kosovo beramai-ramai mengundurkan diri pada Ahad, 6 November 2022. Pengunduran diri itu sebagai protes atas perintah Pemerintah Kosovo untuk menggunakan pelat nomor kendaraan Kosovo alih-alih yang dikeluarkan Serbia.

Baca: Pembantu Zelensky Minta Agar Iran Diserang karena Suplai Drone

Media Serbia melaporkan pengunduran diri 300 polisi di kota utara Mitrovica itu adalah bagian dari gerakan Serbia yang lebih luas untuk menarik diri dari lembaga-lembaga negara, termasuk pengadilan, kepolisian, parlemen, dan pemerintah Kosovo.

Di Mitrovica Utara, beberapa ribu orang Serbia berkumpul pada siang hari untuk memprotes pelat nomor wajib Kosovo. Mereka mengibarkan bendera Serbia dan memainkan lagu kebangsaan Serbia.

Perselisihan pelat nomor yang berlangsung lama telah memicu ketegangan antara Serbia dan bekas provinsi Kosovo, yang mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada 2008 dan merupakan rumah bagi minoritas Serbia di utara yang didukung oleh Beograd.

Advertising
Advertising

Polisi Kosovo mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengetahui petugas polisi Serbia Kosovo telah meninggalkan pos mereka dan beberapa telah menyerahkan peralatan polisi.

Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti menyalahkan Beograd karena berusaha mengacaukan Kosovo dengan mendukung orang Serbia dalam memboikot lembaga-lembaga negara.

"Saya sekali lagi mengajak semua warga Serbia di negara kita untuk tidak meninggalkan institusi, tidak mengundurkan diri, tidak meninggalkan pekerjaan mereka, karena akan mengurangi pelayanan kepada rakyat," kata dia seperti dikutip kantor berita Reuters pada Senin, 7 November 2022..

Pemerintah Kosovo mengatakan akan mulai mengeluarkan denda bulan ini kepada pengemudi Serbia yang menggunakan pelat pra-kemerdekaan dan akan menyita kendaraan yang nomor registrasinya tidak diubah pada 21 April 2023.

"Penarikan orang-orang Serbia Kosovo dari institusi Kosovo bukanlah solusi untuk perselisihan saat ini. Ini berpotensi meningkatkan ketegangan di lapangan," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, 5 November 2022.

Sekitar 50 ribu orang Serbia yang tinggal di wilayah utara Kosovo, yang mayoritas penduduknya orang Serbia, menganggap Serbia sebagai tanah air mereka dan kebanyakan dari mereka menggunakan kendaraan berpelat nomor Serbia. Adapun 50 ribu orang Serbia lainnya yang tinggal di bagian lain Kosovo, yang mayoritas dihuni oleh orang Albania, telah menggunakan pelat nomor Kosovo.

Baca: Jet Rusia Gempur Sarang Pemberontak Suriah, 9 Orang Tewas

REUTERS

Berita terkait

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

4 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

14 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

17 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

4 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

4 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

4 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

4 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

5 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya