Tragedi Halloween Itaewon, Kepala Polisi Baru Tahu 2 Jam Kemudian

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 4 November 2022 09:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan pada Kamis, 3 November 2022, meminta penyelidikan terhadap Kepala Kepolisian Yongsan dan petugas pemantau situasi di Badan Kepolisian Metropolitan Seoul. Permintaan itu berkaitan dengan tanggapan polisi yang tidak sigap terhadap tragedi Halloween Itaewon.

Baca: 2 WNI yang Selamat dari Halloween Itaewon sudah Sepenuhnya Pulih

Keputusan itu diambil di tengah meningkatnya kritik terhadap polisi menyusul pengungkapan bahwa polisi tidak berbuat banyak untuk mencegah kecelakaan itu. Padahal, ada 11 panggilan darurat empat jam sebelum kecelakaan yang memperingatkan polisi tentang bahaya kerumunan orang di Itaewon.

Pengungkapan lebih lanjut menunjukkan kepala polisi nasional mengetahui kecelakaan itu hampir dua jam setelah kejadian dan satu jam 13 menit setelah Presiden Yoon Suk-yeol diberi tahu tentang kecelakaan itu.

Badan Kepolisian Nasional akan meminta tim investigasi khusus untuk menyelidiki Lee Im-jae, kepala Kantor Polisi Yongsan yang mengawasi Itaewon, dan Ryu Mi-jin, yang bertanggung jawab atas pemantauan situasi di Badan Kepolisian Metropolitan Seoul pada saat kejadian, atas kelalaian dalam tugas.

Advertising
Advertising

Ryu dituduh mengabaikan tugasnya untuk segera mengenali situasi darurat dan melaporkannya ke kepala polisi Seoul dan ke ruang situasi Badan Kepolisian Nasional. Ryu sementara dibebastugaskan dan diminta siaga.

Lee juga mengabaikan tugasnya untuk memerintahkan respons terhadap insiden dengan terlambat tiba di lokasi dan terlambat melaporkan situasi ke tingkat yang lebih tinggi. Lee diberi sanksi yang sama dengan Ryu sehari sebelumnya.

Tragedi Itaewon terjadi Sabtu malam lalu ketika kerumunan besar pengunjung pesta Halloween memadati gang sempit selebar 3,2 meter di distrik hiburan Itaewon di Seoul dan menewaskan 156 orang.

Pada Rabu lalu, tim investigasi khusus menggerebek Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, Kantor Polisi Yongsan, dan enam kantor lainnya dengan menyita log pekerjaan polisi dari malam kejadian.

Para pejabat mengatakan penyelidikan berfokus pada apakah petugas polisi yang menerima panggilan darurat sebelum lonjakan massa itu setia pada tugas mereka dan apakah komandan polisi dan polisi yang bertugas saat itu telah merespons dengan benar.

Kantor Polisi Yongsan juga akan diselidiki apakah telah melakukan perencanaan ketertiban umum atau manajemen keselamatan yang memadai sebelum kerumunan besar orang terjadi.

Jumlah orang yang berada di Itaewon untuk merayakan Halloween saat itu diperkirakan mencapai 100 ribu, tetapi hanya sekitar 200 petugas polisi yang dilaporkan dikirim ke tempat favorit para turis itu, terutama untuk misi menindak kejahatan seksual, narkoba, dan pencurian.

Kritikus mengatakan kecelakaan itu bisa dihindari atau diminimalkan jika polisi merespons tepat waktu.

Pemerintah menyatakan pada, dari 156 korban tewas, prosedur pemakaman 121 warga Korea Selatan telah selesai sementara tujuh jenazah dari 26 korban asing juga telah dikirim ke negara asal mereka.

Baca: Jokowi Telepon Zelensky dan Putin, Ini yang Dibahas

YONHAP | BERBAGAI SUMBER

Berita terkait

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

8 jam lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

20 jam lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

1 hari lalu

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

3 hari lalu

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

3 hari lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

3 hari lalu

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

4 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Selatan Hajar Timnas Indonesia 12-0

4 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Selatan Hajar Timnas Indonesia 12-0

Timnas Indonesia Putri U-17 mengakui ketangguhan timnas putri Korea Selatan dengan skor 0-12 pada pertandingan kedua Grup A Piala Asia Putri U-17.

Baca Selengkapnya

Meski Sudah Disahkan, UU Goo Hara Baru Berlaku Dua Tahun Lagi

5 hari lalu

Meski Sudah Disahkan, UU Goo Hara Baru Berlaku Dua Tahun Lagi

Usulan peraturan untuk UU Goo Hara sudah lolos sampai tahap legislatif bahkan sejak 25 April lalu, namun belum sepenuhnya disahkan.

Baca Selengkapnya