Inggris Tak Akan Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem, Palestina Lega

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 4 November 2022 09:30 WIB

Rishi Sunak terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris yang baru, menggantikan Liz Truss yang baru menjabat selama enam pekan. Rishi Sunak memenangkan pemilihan PM Inggris yang dilakukan anggota Partai Konservatif pada Senin, 24 Oktober 2022 waktu setempat. REUTERS/Henry Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - PM Inggris Rishi Sunak tidak memiliki rencana untuk memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv. Kebijakan ini bertentangan dengan perdana menteri sebelumnya, Liz Truss, yang memerintahkan peninjauan kemungkinan pemindahan kedutaan ke Yerusalem.

Ditanya apakah Sunak, yang menggantikan Liz Truss sebagai perdana menteri pekan lalu, berencana memindahkan kedutaan Inggris dari Tel Aviv ke Yerusalem, juru bicara pemerintah Inggris mengatakan, "Tidak ada rencana untuk memindahkan kedutaan Inggris di Israel dari Tel Aviv."

"Itu sudah dilihat dan saya bisa memastikan tidak ada rencana untuk memindahkannya," katanya kepada wartawan seperti dikutip Reuters, Kamis, 3 November 2022.

Menurut The Guardian, Truss telah mengatakan kepada perdana menteri Israel Yair Lapid, bahwa dia sedang melakukan peninjauan ketika keduanya bertemu di sela-sela sidang umum PBB di New York pada bulan September.

Proposal tersebut mendapat reaksi keras dari para pemimpin gereja Inggris, kelompok pro-Palestina, duta besar Arab di London, kementerian luar negeri Eropa dan beberapa anggota parlemen Konservatif yang konstituennya memiliki populasi Muslim besar.

Keputusan Sunak beberapa hari setelah bertemu dengan diplomat Israel dan Arab untuk merayakan ulang tahun kedua penandatanganan perjanjian Abraham, mengarah pada hubungan diplomatik yang dibangun antara Israel dan sejumlah negara Arab.

Advertising
Advertising

Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, menyambut baik klarifikasi tentang pemindahan kedutaan tersebut, dengan mengatakan: “Kami ingin berterima kasih kepada pemerintah Inggris, para pemimpin agama, aktivis dan anggota masyarakat yang upayanya telah membantu menjaga Inggris agar sejalan dengan hukum internasional. dalam hal ini.”

Berita terkait

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

10 jam lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

12 jam lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

12 jam lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

14 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

15 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

15 jam lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

16 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

18 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

18 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

18 jam lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya