Transkrip Panggilan Telepon Ungkap Horor Sebelum Tragedi Itaewon

Reporter

Tempo.co

Kamis, 3 November 2022 11:44 WIB

Sebuah jalan di distrik Itaewon dipadati sekitar 100.000 orang saat perayaan pesta Halloween yang berujung tragedi pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022. Sebanyak 154 orang dikabarkan tewas dan ratusan lainnya terluka karena saling berhimpitan di jalanan yang sempit. Yonhap via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Halloween di Itaewon yang berakhir tragis meninggalkan duka di hati rakyat Korea Selatan. Sebelum kejadian, diketahui bahwa polisi sempat menerima sejumlah panggilan telepon dari peserta Halloween Itaewon.

Baca: Pejabat Korsel Ramai-ramai Minta Maaf atas Tragedi Itaewon, Walikota Seoul Menangis

Empat jam sebelum peristiwa nahas terjadi, aparat keamanan dilaporkan sudah menerima 11 panggilan tentang tingkat bahaya kerumunan yang akhirnya mengakibatkan kematian ratusan orang. Namun polisi tidak segera mengambil tindakan untuk menghindari bencana tersebut.

Dilansir dari Channel News Asia, panggilan pertama dari daerah Itaewon ke polisi Korea Selatan datang pada pukul 18.34 waktu setempat pada Sabtu, 29 Oktober 2022. Telepon itu sekitar empat jam sebelum kerumunan Halloween di Itaewon berubah menjadi situasi yang mematikan.

Penelepon memperingatkan sejumlah orang berbahaya yang berdesak-desakan di sepanjang gang sempit. Penelepon mendesak polisi mengendalikan massa sebelum terjadi kesalahan fatal.

"Ini gang sempit. Orang-orang mengantre di luar klub, mereka yang datang dari Stasiun Itaewon dan mereka yang keluar ke jalan. Karena mereka semua berdesakan, orang bisa terlindas sampai mati jika terjadi kesalahan. Saya pikir Anda perlu untuk mengendalikan orang-orang di jalan masuk," kata seorang penelepon ke saluran darurat, menurut transkrip log panggilan yang dilihat oleh CNA.

Advertising
Advertising

Dalam beberapa jam berikutnya, lebih banyak telepon masuk yang memperingatkan polisi tentang orang-orang ambruk di jalan-jalan dan memperingatkan kemungkinan terjadinya insiden besar.

Berikut transkrip telepon sejak pukul 20.33 hingga peristiwa terjadi beberapa menit sebelum korban mulai berjatuhan.

Pukul 20.33: "Karena keramaian, orang-orang berjatuhan. Segalanya menjadi di luar kendali."

21.00: "Kami berada di Itaewon, dan kami berada di ambang insiden besar karena kerumunan besar. Orang-orang didorong, dan saya khawatir insiden akan terjadi."

21:07: "Ada terlalu banyak orang di depan bar, dan rasanya seperti kita akan dihancurkan sampai mati. Anda harus datang dan mengendalikan ini."

Panggilan terakhir ke polisi diterima pada pukul 22.11, beberapa menit sebelum orang-orang mulai saling jatuh. "Orang-orang akan diremukkan sampai mati. Ada terlalu banyak orang," ujar penelepon terakhir.

Beberapa saat kemudian, kekacauan meletus dan sedikitnya 156 orang tewas dalam kerumunan massa di sepanjang gang sempit yang curam yang mengarah dari dekat stasiun kereta bawah tanah Itaewon. Seluruhnya ada 11 panggilan telepon dari orang-orang yang putus asa ke saluran darurat 112 kepolisian pada Sabtu malam itu.

Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo pada Selasa, 1 November 2022 meminta polisi bertanggung jawab karena gagal menanggapi panggilan darurat. Polisi juga gagal mencegah tragedi meskipun telah menerima banyak peringatan.

Mr Yoon Hee-keun, komisaris jenderal Badan Kepolisian Nasional Korea, mengakui bahwa tanggapan lembaganya terhadap insiden itu tidak cukup. Dia mengatakan penyelidikan penuh akan dilakukan untuk menentukan apakah petugas telah bereaksi dengan tepat.

"Bahkan sebelum kecelakaan itu terjadi, kami menerima panggilan darurat yang memperingatkan bahaya kemungkinan insiden karena kerumunan besar. Namun, tanggapan dari 112 tidak cukup," kata Mr Yoon.

Diperkirakan 100.000 orang turun ke Itaewon untuk perayaan Halloween malam itu. Jumlah massa yang datang tak sebanding dengan petugas kepolisian yang hanya berjumlah 200 orang di Itaewon.

Simak: Terungkap, Ada 11 Telepon ke Panggilan Darurat sebelum Tragedi Itaewon

CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

10 jam lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

20 jam lalu

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

2 hari lalu

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

3 hari lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

3 hari lalu

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

3 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Selatan Hajar Timnas Indonesia 12-0

4 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Selatan Hajar Timnas Indonesia 12-0

Timnas Indonesia Putri U-17 mengakui ketangguhan timnas putri Korea Selatan dengan skor 0-12 pada pertandingan kedua Grup A Piala Asia Putri U-17.

Baca Selengkapnya

Meski Sudah Disahkan, UU Goo Hara Baru Berlaku Dua Tahun Lagi

4 hari lalu

Meski Sudah Disahkan, UU Goo Hara Baru Berlaku Dua Tahun Lagi

Usulan peraturan untuk UU Goo Hara sudah lolos sampai tahap legislatif bahkan sejak 25 April lalu, namun belum sepenuhnya disahkan.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

4 hari lalu

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

Turis Cina membayar Rp2,4 juta untuk taksi dari bandara ke hotel di Pulau Jeju, Korea Selatan, tarif sebenarnya sekitar Rp271.000

Baca Selengkapnya