Bolsonaro Mengakui Kekalahannya kepada Mahkamah Agung Brasil

Reporter

Terjemahan

Editor

Sapto Yunus

Kamis, 3 November 2022 10:00 WIB

Ribuan pendukung Jair Bolsonaro telah bergabung dengan protes di seluruh Brasil, menuntut agar angkatan bersenjata negara itu membantunya tetap berkuasa setelah kekalahan pemilihannya dari Luiz Inacio Lula da Silva. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brasil Jair Bolsonaro secara pribadi mengatakan kepada anggota Mahkamah Agung negara itu bahwa pemilihan umum sudah berakhir. Bolsonaro mengakui kekalahannya dari Luiz Inacio Lula da Silva.

Baca: Korea Utara Menembakkan Rudal Balistik ke Jepang, Rakyat Diminta Berlindung

Namun ribuan pendukung pemimpin sayap kanan itu turun ke jalan-jalan di seluruh Brasil, memblokir jalan raya utama dan pada Rabu, 2 November 2022, menyerukan angkatan bersenjata negara itu mencegah Lula menjabat.

Bolsonaro memecahkan hampir 48 jam keheningan publik pada Selasa sore dengan mengatakan kepada wartawan bahwa ia akan menghormati konstitusi Brasil, tetapi berhenti mengakui atau memberi selamat kepada saingan sayap kirinya.

Setelah pertemuan pribadi dengan Bolsonaro pada hari itu, Hakim Agung Luiz Edson Fachin mengatakan bahwa Bolsonaro mengatakan, “Sudah berakhir. Jadi, mari kita lihat ke depan.” Hakim Agung Fachin membuat komentar dalam siaran video di media lokal.

Advertising
Advertising

Diamnya Bolsonaro—baik dalam pernyataan publik maupun di media sosial—telah memicu kekhawatiran bahwa ia mungkin berusaha menentang hasil pemilu, terutama setelah ia secara salah mengklaim selama berbulan-bulan bahwa sistem pemungutan suara elektronik Brasil rentan penipuan.

Namun dalam pidato yang sangat singkat pada hari Selasa dari istana kepresidenan di Brasilia, Bolsonaro mengatakan, “Sebagai Presiden Republik dan sebagai warga negara, saya akan terus menghormati semua perintah konstitusi kita.”

Kepala staf Bolsonaro kemudian naik ke podium dan mengatakan Bolsonaro telah mengizinkan transisi ke pemerintahan Lula, yang akan dilantik pada 1 Januari 2023.

Lula menang dengan 50,9 persen suara sedangkan Bolsonaro meraih 49,1 persen suara dalam pemilu putaran kedua pada Ahad lalu. Kemenangan Lula mengakhiri kampanye pemilihan presiden yang paling memecah belah dalam sejarah Brasil.

Presiden Brasil periode 2003-2010 itu kini menghadapi tantangan sulit untuk menyatukan bangsa yang terpolarisasi. Perpecahan itu menjadi fokus utama pada hari Rabu ketika ribuan pendukung Bolsonaro berunjuk rasa di Sao Paulo, Rio de Janeiro, Brasilia, dan kota-kota lain untuk meminta militer mempertahankan kepemimpinan Bolsonaro.

Banyak yang membawa bendera Brasil yang disampirkan di bahu dan membunyikan klakson. Di luar Komando Militer Timur di Rio de Janeiro, salah satu dari delapan markas regional tentara, beberapa orang meneriakkan, “Angkatan bersenjata, selamatkan Brasil!” dan “Bersatu, rakyat tidak akan pernah terkalahkan!”

“Kami berharap tentara akan campur tangan dalam situasi ini,” kata Reinaldo da Silva, 65 tahun, seorang pensiunan pegawai pemerintah pada rapat umum di pintu masuk barak tentara Sao Paulo. “Saya datang hari ini karena ingin Brasil bebas, sosialisme tidak bekerja dengan bangsa Brasil.”

Kerumunan pendukung Bolsonaro—termasuk pengemudi truk, konstituen utamanya—juga telah menggunakan ban dan kendaraan yang terbakar untuk menutup jalan raya utama sejak pemungutan suara ditutup pada Ahad lalu.

Mahkamah Agung awal pekan ini memerintahkan polisi jalan raya federal membubarkan blokade, mengancam akan mengenakan denda jika tidak bertindak cepat. Polisi menyatakan jalan raya diblokir sebagian atau seluruhnya di 156 lokasi pada Rabu pagi, turun dari sekitar 190 malam sebelumnya. Penyumbatan terjadi di 15 negara bagian, terutama di kubu Bolsonaro di Santa Catarina dan Mato Grosso.

Dalam pidato kemenangannya pada Ahad lalu, Lula, yang berjanji membalikkan beberapa kebijakan paling kontroversial Bolsonaro, juga berjanji memerintah untuk seluruh 215 juta penduduk Brasil, bukan hanya mereka yang memilihnya.

“Kami memberi tahu dunia bahwa Brasil telah kembali,” Kata Lula dalam twitnya pada Selasa malam, 1 November 2022. Ia berjanji mengatasi kelaparan, ketidaksetaraan, dan krisis iklim. “Ini adalah Brasil yang akan kita bangun bersama. Dengan kerja, dialog, dan demokrasi.”

Baca: Amerika Menuding Korea Utara Memasok Peluru Artileri ke Rusia

AL JAZEERA | REUTERS

Berita terkait

Korban Tewas dalam Banjir Bandang di Brasil Naik Jadi 143 Orang

20 jam lalu

Korban Tewas dalam Banjir Bandang di Brasil Naik Jadi 143 Orang

Jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Brasil sampai Minggu, 12 Mei 2024, mencapai 143 orang, sebelumnya 136 orang

Baca Selengkapnya

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

4 hari lalu

Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.

Baca Selengkapnya

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

4 hari lalu

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

5 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

6 hari lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

7 hari lalu

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

Madonna sukses menggelar konser penutup dari The Celebration Tour di Pantai Copacabana, Brasil, secara gratis dan terbuka untuk umum.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

8 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

9 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

9 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

11 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya