Turki Bela Putin, Sebut Rusia Takut Kapal Pengangkut Biji-bijian Diserang

Rabu, 2 November 2022 17:59 WIB

Kapal kargo Razoni berbendera Sierra Leone yang membawa gandum Ukraina, terlihat di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos, dekat Istanbul, Turki, 3 Agustus 2022. Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian di Istanbul dengan Turki dan PBB pada 22 Juli 2022 untuk membuka jalan bagi Ukraina untuk mengekspor sekitar 22 juta ton biji-bijian dan produk pertanian lainnya. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Turki Mevlu Cavusoglu menyebut Rusia khawatir mengenai situasi keamanan dan hambatan yang dihadapinya dalam mengekspor biji-bijian. Masalah itulah yang mengakibatkan Moskow menarik diri dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang ditengahi PBB beberapa hari lalu.

Baca: Infrastruktur Energi Ukraina Dihancurkan Rusia, Kyiv Siapkan 1.000 Titik Pemanas

“Rusia memiliki beberapa tuntutan keamanan setelah serangan baru-baru ini terhadap kapal-kapalnya,” kata Cavusoglu di sebuah panel di Ankara, Rabu, 2 November 2022. Yang dimaksud oleh dia adalah serangan terhadap Armada Laut Hitam Rusia akhir pekan lalu.

Cavusoglu menyebut, Moskow juga prihatin dengan ekspor pupuk dan biji-bijiannya. Sebab, menurutnya, kapal-kapal yang membawa komoditasnya masih tidak dapat berlabuh walau tidak masuk dalam daftar sanksi.

"Mereka masih belum bisa mendapatkan asuransi dan pembayaran tidak dilakukan. Oleh karena itu, banyak kapal negara menghindar untuk membawa muatan ini," kata Cavusoglu.

Rusia menghentikan perannya dalam kesepakatan Laut Hitam pada Sabtu, 29 Oktober 2022, untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Moskow keluar karena pakta itu dianggap tidak dapat menjamin keselamatan kapal sipil yang berlayar setelah serangan terhadap kapal Black Armada laut.

Advertising
Advertising

Berdasarkan koridor biji-bijian Laut Hitam yang disepakati pada Juli 2022, Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) - yang terdiri dari pejabat PBB, Turki, Rusia dan Ukraina - menyetujui pergerakan kapal dan memeriksa kapal pembawa biji-bijian. Lebih dari 9,5 juta ton jagung, gandum, produk bunga matahari, barley, rapeseed, dan kedelai telah diekspor sejak komitmen itu dicapai.

Setelah melakukan pembicaraan dengan Kyiv dan Moskow, Ankara optimis bahwa solusi dapat ditemukan. Turki sejauh ini masih mendukung sepenuhnya kesepakatan Laut Hitam itu.

Presiden Volodymyr Zelensky menyerukan supaya koridor untuk mengekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina diperkuat sistem pertahanan, setelah Rusia mundur dari kesepakatan yang dicapai di bawah PBB tersebut.

Zelensky mengatakan, kapal-kapal dengan kargo tetap bergerak keluar dari pelabuhan Ukraina. "Tetapi pertahanan yang andal dan jangka panjang diperlukan untuk koridor biji-bijian," kata Zelenskiy dalam video pidato rutin, Selasa malam, 1 November 2022.

Simak: Polandia Akan Bangun Pagar Berduri di Perbatasan dengan Rusia

REUTERS

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

1 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

1 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

3 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

3 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

4 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya